Mahasiswi S3 Unhan Laksanakan Penelitian Tentang Defense Heritage di New York, ASBogor – Mahasiswi Universitas Pertahanan (Unhan) dari Program Doktoral (S3) Ilmu Pertahanan, Jeanne Francoise melaksanakan penelitian tentang cagar budaya bernilai pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense Heritage, dilaksanakan dari tanggal 9 s.d 20 Oktober 2020, di New York, Amerika Serikat.
Kegiatan penelitian ini berkaitan dengan disertasinya tentang cagar budaya yang memiliki nilai Pertahanan bangsa, kegiatan penelitian ini dimulai dengan kunjungan ke kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Headquarter), Museum Kota New York, John Fitzegerald Kennedy Statue, 9/11 Memorial dan Museum, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KBRI) di New York.
Konsep metode penelitian ini dengan merekam Vlog dan menjelaskan tentang konsep Indonesian Defense Heritage dalam Bahasa Prancis. Selama kegiatan penelitian di Museum Kota New York, JFK Statue, dan 9/11 Memorial dan Museum, penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi untuk mengetahui nilai-nilai pertahanan bangsa Amerika yang terkait dengan United States of America defense heritage, dilanjutkan dengan melakukan studi perbandingan tentang heritage management dari sebuah bangsa yang modern.
Hal ini menjadi observasi penelitian yang menarik ketika penelitian mahasiswi Unhan ini mengunjungi 9/11 Memorial dan Museum, dimana memperlihatkan adanya unsur Triple Helix (pemerintah, rakyat, dan donatur) yang berjalan dengan baik dan kooperatif dalam mengingat sebuah sejarah bangsa, terdapat artefak asli sisa gedung kembar WTC yang ditabrak pesawat dan ambruk, juga terdapat barang-barang pribadi dari para korban teroris 11 September 2001.. Dalam pembangunan Museum ini pemerintah kota New York tetap mendahulukan proses demokrasi, yakni dengan cara membagikan Voting kepada semua rakyat Amerika untuk memberikan argumen dan pandangannya apakah berkenan situs ground zero WTC dijadikan museum bagi publik.
Pada kunjungannya ke KJRI New York, Mahasiswi Unhan ini diterima oleh Bapak Rizal Wirakara selaku Consul of Social-Cultural and Information Affairs, yang dilanjutkan dengan memaparkan secara singkat tentang apa itu definisi konsep Indonesian Defense Heritage dan urgensinya agar konsep tersebut dapat disebarluaskan kepada Diaspora Indonesia di seluruh dunia.
Berbarangan dengan kegiatan penelitian juga dilaksanakan Webinar bertema “Preserving Indonesian Intangible Defense Heritage in the Digital Age from the Perspective of National History”, 29 Agustus 2020, dan Sertifikat Webinar tersebut telah dipajang di Ruang Tamu KBRI London, Inggris Raya.
Harapan ke depan, Indonesian Defense Heritage dapat masuk menjadi muatan kurikulum pendidikan sejarah, dan penelitian ini juga dapat menjadi program bela negara, selain itu dalam jangka panjang dapat menjadi Doktrin Pertahanan Negara, hal ini karena konsep Indonesian Defense Heritage adalah konsep yang menyatukan Pancasila, Budaya, dan Bahasa Indonesia sebagai aspek-aspek penting pertahanan negara non-bendawi atau Indonesian Intangible Defense Heritage.
Mengetahui :Kabag Humas Unhan