BOGOR– Universitas Pertahanan (Unhan) mewisuda 312 mahasiswa pasca sarjana. Upacara wisuda dihadiri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menristek Dikti yang diwakili oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof. Intan Ahmad dan didampingi oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, di Gedung GOR PMPP, di Kawasan IPSC,, Sentul Bogor, Jawa-Barat, Selasa (25/4).
Rektor Unhan dalam sambutannya mengatakan, dari 312 orang yang diwisuda terdiri atas 151 orang anggota TNI, TNI AD 127 orang, TNI AL 14 orang, TNI AU 10 orang, 28 orang PNS dari berbagai instansi dan 133 orang dari masyarakat umum yang berasal dari perorangan maupun dari berbagai lembaga yang berada di dalam negeri.
Rinciannya adalah Fakultaas Strategi Pertahanan dari Prodi Peperangan Asimetris berjumlah 17 orang, Prodi Diplomasi Pertahanan 29 orang, Prodi Strategi dan Kampanye Militer 13 orang, Prodi Strategi Pertahanan Darat 108 orang, Prodi Strategi Pertahanan Laut 3 orang, dan Prodi Strategi Pertahanan Udara sebanyak 9 orang.
Fakultas Manajemen Pertahanan dari Prodi Manajemen Pertahanan 20 orang, Prodi Ekonomi Pertahanan 22 orang, dan Prodi Keamanan Energi sebanyak 24 orang. Sementara itu dari Fakultas Keamanan Nasional untuk Prodi Damai dan Resolusi Konflik 26 orang, Prodi Manajemen Bencana 27 orang, dan dan Prodi Keamanan Maritim 14 orang.
Dari 312 mahasiswa yang lulus, 95 orang berhasil meraih predikat Dengan Pujian dari FSP sebanyak 43 orang, dari FMP sebanyak 24 dan dari FKamnas sebanyak 28 orang. Kemudian predikat Sangat Memuaskan sebanyak 216 dengan perincian FSP sebanyak 135 orang, dari FMP sebanyak 42 dan dari FKamnas sebanyak 39 orang, sisanya 1 orang dengan predikat Memuaskan dari FSP.
Penghargaan Canti Dharma Cendekia lulus dengan IPK Tertinggi diberikan kepada mahasiswa dengan IPK 3.95 atas nama Ronny Basirun Simatupang dari Prodi Manajemen Bencana. Sedangkan Canti Dharma Sastra bagi Tesis Terbaik diberikan kepada David Yacobus dari Prodi Peperangan Asimetris dengan judul Tesis, “Peran Hacker sebagai Non-State Actor dalam Upaya Bele Negara di Cyberspace (Studi Reaksi Hacker Indonesia terhadap Australis pada Tahun 2013.
Disampaikan oleh Rektor Unhan bahwa, saat ini Unhan telah mengalamai banyak kemajuan pesat. Pencapaian yang diperoleh Unhan dalam waktu relatif singkat ini sama sekali tidak bermaksud menyombongkan diri atau memamerkan prestasi yang sudah dicapai, namun untuk mengingatkan kita semua, bahwa Unhan dalam level nasional memang telah mencapai standar nasional yang relatif tinggi, namun masih diperlukan kerja keras untuk membawa Unhan menjadi Universitas Pertahanan standar kelas dunia atau world class defense university, sesuai visi Unhan yaitu “Pada tahun 2024 menjadi Universitas Pertahanan Berstandar Kelas Dunia (Word Class Defense University) dengan berbasis riset yang melestarikan nilai-nilai Kebangsaan”.
Universitas Pertahanan merupakan kampus Bela Negara, oleh karena itu, Unhan berupaya untuk menjadikan seluruh mahasiswa sebagai Kader Bela Negara melalui kegiatan matrikulasi selama tiga minggu pada awal masuk di Unhan. Pendidikan di Unhan dikenalkan konsep dan praktik Bela Negara, selama pendidikan diberikan mata kuliah Bela Negara serta kegaitan pembiasaan seperti apel setiap pagi dan upacara setiap hari nasioanl. saat kelulusan seperti sekarang ini diberikan sertifikat Kader Madya Bela Negara,
Autentikasi : Kabag Humas Unhan.