Bogor – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan 11 titik Sumur Bor bantuan Kemhan RI dan Unhan RI yang tersebar di wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menhan RI dalam peresmian ini didampingi Rektor Unhan RI , Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng. Kegiatan persemian ini berlangsung di lapangan Kodim 1607/SBW, Minggu, (28/5/2023).
Menhan RI yang didampingi Rektor Unhan RI juga berkesempatan berbincang dengan 11 Kepala Desa dan masyarakat di Sumbawa melalui video conference di Lapangan Kodim 1607/SBW.
Menhan RI dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas upaya dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Kemhan RI dan Unhan RI, yang telah memberikan manfaat langsung bagi seluruh rakyat. Penemuan sumber air ini merupakan hasil kolaborasi para pakar dari Universitas Pertahanan RI, termasuk para Dekan.
Menhan RI juga menjelaskan secara keseluruhan terdapat 31 titik sumber mata air di NTB yang telah aktif dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini dapat tercapai berkat teknik baru dalam mencari air bersih yang dikembangkan oleh Tim Unhan RI, termasuk penemuan mata air di lepas pantai.
Menhan RI juga mencatat bahwa potensi sumber air bersih di lepas pantai sangat luar biasa. Selain itu, Menhan RI juga mengidentifikasi tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang, yaitu krisis pangan, krisis energi, dan krisis air. Pembangunan sumur bor ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh krisis air bersih. Dengan ketersediaan air bersih, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam hasil pertanian dan kualitas produksi pangan masyarakat.
Dalam acara peresmian ini Rektor Universitas Pertahanan RI, menjelaskan, pencarian sumber mata air bersih ini merupakan langkah lanjutan dari arahan Menhan RI, yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan fasilitas sumber air bersih di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai solusi nyata terhadap krisis air yang melanda wilayah tersebut. Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan RI berupaya memperluas jangkauan program ini agar mencakup semua desa di wilayah tersebut sehingga setiap desa dapat menikmati akses terhadap air bersih. Rektor Unhan RI juga mengungkapkan bahwa tim Unhan RI yang dipimpin oleh Plt. Dekan Fakultas Logistik Militer Unhan RI Laksma TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., CIQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., telah berhasil membangun 20 titik sumber air dan fasilitas air bersih di Pulau Lombok sejak bulan Februari.
Lebih lanjut dikatakan Rektor Unhan RI bahwa 11 titik fasilitas mata air bersih telah dibangun di beberapa desa yang tersebar di empat Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, yaitu Desa Lamusung, Desa Lamunga, Desa Ledang, Desa Lenangguar, Desa Uma Sima, Desa Labu Aji Pulau Moyo, Desa Madaprama, Desa Ranggo, Desa Sondo dan Desa Woro.
Sebelum dilakukan peresmian, dilakukan berbagai pengujian untuk memastikan kualitas mata air. Berdasarkan hasil uji fisika, kimia, dan biologi, kesimpulannya adalah bahwa semua sampel dari 11 titik sumber mata air bersih telah memenuhi kriteria kualitas air yang tidak bau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Hal ini menunjukkan bahwa air yang disediakan memenuhi standar kualitas air bersih.
Rektor Unhan RI berharap dengan peresmian sejumlah titik sumber air bersih ini, kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan hasil produksi ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat NTB.
Rektor Unhan RI juga menegaskan pentingnya sinergi antara Kemhan RI dan Unhan RI dalam terus meningkatkan penyediaan fasilitas sumber air bersih di NTB. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi krisis air yang berdampak pada kesejahteraan dan keberlanjutan wilayah tersebut.
(Humas Unhan RI)