Bogor – Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Bahan Ajar Kepemimpinan Strategis Program Studi Diplomasi Pertahanan menuju Kelas Internasional, kegiatan ini berlangsung secara daring online melalui zoom meeting. Senin (02/07/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, beserta seluruh pejabat Eselon I, II, III, Dosen Unhan RI, menghadirkan pemapar materi Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A.,selaku Dosen pengampu Kepemimpinan Strategis, Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI
Selain itu hadir sebagai reviewer Dosen Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Wibowo, SE dan Marsma TNI (Purn) Prof. Dr. Billy Tunas, M.Sc., dengan moderator FGD Dosen Diplomasi Pertahanan Unhan RI Prof. Dr. AA. Perwita Banyu, Ph.D.
Kegiatan FGD ini dibuka oleh Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Mayjen TNI Dr. Deni D.A.R, S.Sos., M.Si (Han), dalam sambutannya menyampaikan FGD Materi kuliah Kepemimpinan Strategis bertujuan menyempurnakan bahan ajar yang berkualitas serta menjadi referensi bagi seluruh mahasiswa dan dosen selama mengikuti proses perkuliahan, selain itu dalam rangka merealisasikan program pendidikan pemerintah tentang kampus merdeka dengan pengembangan kurikulum dengan pendekatan metode outcome based education (OBE),melalui mata kuliah ini mahasiswa diberikan pengetahuan terkait dasar-dasar kepemimpinan, cara berpikir, serta kepemimpinan strategis dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepemimpinan strategis.
Memasuki Inti kegiatan FGD ini pemaparan materi oleh Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A., menjelaskan tujuan dari perkuliahan Kepemimpinan stategis ini yaitu untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan kepemimpimpinan pada level strategis. Adapun Instrumen outcome based education meliputi pertama ranah kognitif, yaitu mampu membedakan dan menganalisis kepemimpinan yang benar dan kepemimpinan yang benar tidak benar di lingkungan tugasnya, kedua ranah afektif, yaitu menunjukkan sikap bijak sebagai pemimpin pada di lingkungan tugasnya, Ketiga ranah psikomotorik, yaitu mampu memberikan teladan, motivasi, arahan kepada bawahan yang dipimpinnya di lingkungan tugasnya.
Melalui reviewnya terhadap materi Kepemimpinan strategis ini Prof. Dr. Wibowo, SE, menjelaskan penyempurnaan bahan ajar ini sangat perlu menyesuaikan bahan ajar dan bahan kajian, sehingga outcome base education menghasilkan pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan.
Sementara dalam reviewnya Marsma TNI (Purn) Prof. Dr. Billy Tunas, M.Sc., menyampaikan ada tiga aspek penting dalam mencapai world class yaitu Concepts, Competence dan Connections, selain itu diperlukan perpaduan antara Kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan secara emosional (EQ), kecerdasan seseorang dalam mengatasi tantangan (AQ : Adversity Quotient), yang dihubungkan dengan kecerdasan budaya (Cultural intelligence: CI) yaitu kemampuan individu untuk memahami, berpikir dan berperilaku secara efektif pada situasi-situasi yang bercirikan perbedaan antar budaya, Kecerdasan System (SI) dan Kecerdasan Mental (Health intelligence) dari keterpaduan ini akan menghasilkan Kecerdasan Kreatifitas CQ (Creativity Qoutient) dimana potensi untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau Inovatif.
Melalui kegiatan FGD ini berbagai masukan dari berbagai narasumber akan menjadi dasar pertimbangan dan masukan bagi para perencana dalam merencanakan dan merancang sebuah penyempurnaan bahan ajar yang berkualitas kelas Internasional.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI