Bogor – Prodi Fisika Fakultas MIPA Militer Unhan RI melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Optimalisasi Kurikulum Fisika Militer Berbasis Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” dibuka oleh Dekan Fakultas MIPA MIliter Universitas Pertahanan Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si melalui daring zoom meeting. Rabu, (30/6).
Focus Group Discussion (FGD) Prodi Fisika Fakultas MIPA Militer Unhan RI menghadirkan dua narasumber antara lain Prof. DR.Ing. Mitra Djamal Ketua Physical Society of Indonesia (PSI), Guru Besar Fisika ITB, juga sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik di Intitut Teknologi Sumatera dengan topik “Kurikulum Fisika Berbasis Merdeka Belajar – Kampus Merdeka sesuai peraturan KKNI dan kesepakatan PSI”.
Narasumber kedua Dr. Ir. Adhi Dharma Permana, M.Sc. Direktur Pusat Teknologi Industri Pertahanan Keamanan BPPT, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, topik “Implementasi di bidang teknologi industry pertahanan sebagai calon user alumni kadet mahasiswa fisika militer nantinya”.
Dekan Fakultas MIPA Militer Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa FMIPA Militer Unhan RI yang baru lahir ini, tentu masih banyak hal-hal yang perlu terus dibenahi dan disempurnakan atau bahkan ada yang baru dan harus mulai dikembang atau dibentuk. Salah satunya yang menjadi Fokus dalam FGD kali ini adalah terkait Pengembangan & Finalisasi Kurikulum Pertama Prodi Sarjana FISIKA. Semoga dengan Kegiatan FGD ini, Kurikulum Awal yang ada di Nasmik mendapat percermatan dan dapat dikritisi serta diberi masukan oleh para Narasumber, serta kritikan dan masukan dari para peserta undangan, sehingga dapat sesuai dengan maksud dan tujuan dari FGD ini yaitu memperoleh masukan terkait Kurikulum Fisika Militer Berbasis Merdeka Belajar – Kampus Merdeka guna mendukung optimalisasi kurikulum bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertahanan, agar sesuai dan memenuhi standar untuk kurikulum prodi Fisika baik nasional maupun internasional.
Narasumber dalam paparannya menjelaskan perbandingan kurikulum yang sudah disusun dengan peraturan yang disepakati PSI, dijelaskan bahwa Kurikulum Prodi Fisika Unhan RI perlu mengikuti KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), juga mengakomodasi MBKM menfasilitasi kebebasan mahasiswa mengambil 40 SKS atau 2 semester penuh di luar kampus, serta membuat kerja sama dengan berbagai industri, institusi pendidikan dan pusat penelitian untuk mengisi penggunaan 40 SKS MBKM mahasiswa Unhan RI untuk memenuhi visi misinya.
Turut Hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) Prodi Fisika Fakultas MIPA Militer Unhan RI beberapa instansi diantaranya Departemen Fisika IPB, Kaprodi Dr. Tony Ibnu Sumaryada, Dosen Fisika IPB Dr. Siti Nikmatin dan Dr.rer.nat Hendradi Hardhienata, Direktur Pendidikan Akademi Militer Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, M.A., M.Sc., Direktur Pendidikan Akademi Angkatan Udara Kolonel PNB Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han), Dosen Fisika AAU, Kepala Penjamin Mutu Akademi Angkatan Laut Kolonel Laut Dr.Asep Iwa Soemantri, SE.MM., Dosen Fisika AAL .
Serta perwakilan Physical Society of Indonesia (PSI), beberapa Perguruan Tinggi lainnya dan cabang PSI diantaranya Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si (Universitas Negeri Medan), Dr. Eng. Masruroh, MSi (Universitas Brawijaya), Reinard Primulando, Ph.D. (Universitas Katolik Parahyangan), Dr. Rahadi Wirawan, M.Si. (Universitas Mataram), Ariadne L. Juwono, Ph.D (Universitas Indonesia).
Dr. Rike Yudianti (Kepala Pusat Penelitian Fisika, LIPI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Dr. Orbita Roswintiarti, M.Sc. (Deputi Bidang Penginderaan Jauh–LAPAN), Prof. Dr. Wikanti Asriningrum, M.Si, Ir. Suhermanto, M.T. (Peneliti Ahli Utama LAPAN), serta Pusat Teknologi Pertahanan dan Keamanan ITB Dr. Budi Dermawan, Dr. Wahyu Hidayat, Dosen FTI ITB Justin Pradipta dan Ashari Budi Nugraha). Perwakilan Dosen dari Fakultas MIPA Militer, Fakultas Teknik, Farmasi dan Kedokteran Unhan RI. FGD diikuti seluruh Kadet Fisika Militer Unhan RI.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.