Bogor – Program Studi (Prodi) Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) gelar round table discussion (RTD), dengan tema ““Perencanaan Pembangunan Ketahanan Energi Pada Program Pemindahan Ibukota Negara Indonesia” bertempat di kampus Bela Negara Unhan, Sentul, Kamis (15/8).
Kegiatan diskusi ini menghadirkan empat orang narasumber dari Institute for Policy Reform Dr. Armansyah Halomoan Tambunan, Business man and Politician Ir. Halim Kalla, Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T, Dosen Prodi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan Dr. Imam Supriyadi, M.M., dengan Moderator Diskusi Dosen Unhan Moderator Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M, M.PA.
Kegiatan RTD ini dibuka oleh Dekan FMP, Laksda TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc., P.S.C., yang menyampaikan Wacana pemindahan ibukota Negara terus bergaung sejak pemerintah menggelar rapat terbatas yang dilakukan di Kantor Presiden. Presiden Jokowi mengusulkan agar pusat pemerintahan bisa ditempatkan di luar Jawa, yaitu di Pulau Kalimantan. Pemindahan ibu kota tentunya harus didukung oleh beberapa aspek seperti anggaran, ketersediaan dan kesiapan lahan, sumber air yang memadai, infrastruktur jalan, dan kesemuannya memerlukan sumber energi yang mencukupi dan berkesinambungan berpedoman pada aspek 4A + 1S (Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability).
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan narasumber pertama dari Institute for Policy Reform Dr. Armansyah Halomoan Tambunan dengan tema ”Ketahanan Energi : Refleksi dan sinergitas RUED dan RUPTL dalam rangka mempersiapkan pemindahan ibukota negara Indonesia” dalam kesempatan ini dijelaskan tentang Sasaran RUPTL yang ingin dicapai 10 tahun ke depan secara nasional adalah pemenuhan kebutuhan kapasitas dan energi listrik, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, peningkatan efisiensi dan kinerja sistem tenaga listrik.
Sementara narasumber kedua dari Business man and Politician Ir. Halim Kalla dengan sub tema ”Business Opportunity dan Kesiapan Industri bidang Energi dalam mendukung pemindahan ibukota negara Indonesia” pada kesempatan inin dipaparkan tentang Berbagai persiapan seperti pemilihan lokasi yang tepat, pertimbangan aspek geopolitik, geostrategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung harus dibahas terperinci, sehingga dapat diperoleh aspek Businness Opportunity.
Untuk pemapar ketiga dari Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, M.T. dengan tema “Peran dan Kebijakan BPH Migas dalam Pembangunan Ketahanan Energi pada Program Pemindahan Ibukota Negara Indonesia”, kesempatan ini dijelaskan tentang Sistem energi Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan serius. Setidaknya dalam tiga kelompok besar permasalahan energi nasional yaitu pemenuhan target tingkat elektrifikasi menjadi 100%, ketergantungan pada sumber energi fosil, dan rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan. Untuk mengejar kebutuhan energi dimasa mendatang kebijakan yang harus dilakukan dengan cara mengintegrasikan energi yang terbarukan dan tak terbarukan, dengan perubahan komposisi penggunaan yang semakin besar pada jenis energi yang terbarukan.
Sementara pemapar terakhir pada RTD ini oleh Dosen Prodi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan Dr. Imam Supriyadi, M.M. dengan tema “Potensi dan Perencanaan EBT untuk pemenuhan kebutuhan energi dalam mendukung pemindahan ibukota negara Indonesia”, dalam pemaparannya dijelaskan tentang Terkait dengan rencana pembangunan nasional, pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi prioritas nasional. Banyak capaian yang ingin dicapai oleh program ini, di antaranya dampak lingkungan, perubahan iklim, serta pemenuhan kebutuhan energi dengan melakukan diversifikasi penggunaan energi untuk mengurangi konsumsi energi fosil; seperti dari minyak tanah ke gas, atau dari minyak tanah ke biogas. Ini terkait langsung dengan ketahanan energi nasional.
Kegiatan RTD yang dilalui dengan serangkaian pemaparan data, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi antara narasumber dengan seluruh mahasiwa Unhan, yang langsung di jawab oleh narasumber. Pada pembahasan RTD ini menghasilkan rekomendasi mengenai kontribusi dalam meningkatkan ketahanan energi yang
Mengakhiri kegiatan RTD ini Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan berkesempatan meberikan Cinderamata dan sertifikat kepada para narasumber yang dianjutkan dengan kegiatan foto bersama. (anh)
Mengetahui :Kabag Humas Unhan