Bogor – Program Studi (Prodi) Keamanan Maritim (KM) Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Ketahanan Masyarakat Pesisir dalam Konteks Lingkungan Keamanan Maritim”, dibuka oleh Keynote Speaker Dekan FKN Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si (Han)., melalui daring zoom meeting. Rabu, (13/7/2022).
FGD Prodi KM FKN Unhan RI menghadirkan dua narasumber yaitu Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaf Manoppo, M.H., dengan topik “Kebijakan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Indonesia” dan Regional Project Manager GEF/UNDP/PEMSEA ATSEA-2 Dr. Handoko Adi Susanto, M.Sc., dengan topik “Membangun Ketahanan Masyarakat Pesisir Melalui Pengelolaan Terpadu”. Serta dua panelis yaitu Dosen Prodi KM FKN Unhan RI Laksamana Muda TNI (Purn.) Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H., dan Direktur Grow Up Institute Dr. Nurul Chamidah, S.Sos.I., M.I. Kom., bertindak selaku Moderator Kolonel Laut (KH) Dr. Yusnaldi, S.H., S.E., S.Ag., M.Pd., M.M., Dosen Prodi KM FKN Unhan RI.
Dekan FKN Unhan RI menyampaikan bahwa, sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pantai atau yang juga disebut masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir memiliki budaya yang berorientasi selaras dengan alam sehingga memanfaatkan sumber daya alam menjadi teknologi adaptif dengan kondisi pesisir.
Menurut Data BPS tahun 2017, masyarakat miskin masih didominasi oleh masyarakat pesisir. Sangat ironi dimana Sumber Daya Laut, dilaut yang cukup melimpah akan tetapi masyarakatnya yang tinggal di sekitar pesisir pantai masih hidup dalam garis kemiskinan. Laut yang merupakan tempat nelayan mencari nafkah terus dimanfaatkan tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan, masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tidak akan berfikir untuk menjaga laut dan sulit untuk mengindahkan peraturan yang ada. Menghadapi dinamika ancaman nasional, perlu adanya upaya memperkuat ketahanan masyarakat untuk menghindari efek yang lebih buruk dari situasi ini.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki dari sektor lingkungan keamanan maritim dan memanfaatkan ekonomi kreatif. Menjaga lingkungan meskipun dampak yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun menjaga lingkungan dapat memberikan dampak positif, dalam jangka panjang dalam keberlanjutan laut.
Ekosistem yang sangat penting dalam menjaga lingkungan keamanan maritim adalah ekosistem terumbu karang yang merupakan ekosistem pesisir dan laut yang keberadaannya sangat mempengaruhi kondisi laut dan pesisir. Rusaknya terumbu karang dapat menghilangkan stok populasi ikan, merubah profil pesisir, mengurangi stok air tawar di pulau-pulau kecil, sehingga berdampak pada berkurangnya pendapatan masyarakat pesisir.
Kegiatan FGD ini, diharapkan dapat berjalan lancar, sukses dan menghasilkan sebuah nilai yang berharga terutama sebagai sumbangsih pemikiran yang positif bagi peningkatan pembangunan masyarakat Indonesia serta kemajuan dan peningkatan wilayah Pesisir Indonesia.
FGD Prodi KM FKN Unhan RI, bertujuan untuk melakukan studi dan kajian terkait ketahanan masyarakat diwilayah pesisir dalam konteks keamanan maritim. Hasil kegiatan ini, adalah berupa karya penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan laporan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan keamanan maritim di Indonesia.