Bogor – Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (Program Magister) Unhan RI gelar Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN)yang berlangsung sejak 29 s.d. 31 Mei 2023 yang dilaksanakan secara hybrid dari Kampus Satelit Unhan RI, Jl. Salemba Raya No.14, Jakarta Pusat, Senin, (29/5/2023).
Kegiatan yang bertemakan “Strengthening Disaster Risk Reduction and Sustainable Resilience through Risk-Informed Governance”, ini di buka oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI, Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si (Han).
Pada hari pertama KKLN ini, menghadirkan narasumber Defense Attache, Embassy of Japan in Indonesia. Captain JMSDF Hamakawa Sho, yang memaparkan materi “SFD’s Commitment in Responding To Natural Disaster”.
Dalam Pemaparannya, Captain JMSDF Hamakawa Sho membahas mengenai risiko tinggi bencana alam di kawasan Asia Pasifik dan menekankan pentingnya mengatasi tantangan ini secara kolektif.
Pembahasan ini menyoroti peran militer, terutama Pasukan Bela Diri Jepang (SDF), dalam upaya bantuan bencana. Kemampuan SDF untuk mengakses daerah terdampak melalui laut, udara, dan darat dicatat, serta kapasitas mereka untuk berfungsi sebagai basis operasi di lepas pantai dan dengan cepat mengangkut orang, barang, dan pasokan ke daerah terdampak.
Lebih lanjut Captain JMSDF Hamakawa Sho, memberikan dua contoh utama: gempa bumi Jepang Timur Raya pada tahun 2011 dan respons terhadap kerusakan akibat angin topan di Filipina pada tahun 2013. Dalam kedua kasus tersebut, SDF bekerja sama dengan organisasi militer dan pemerintah lainnya, serta LSM, untuk memberikan dukungan dan bantuan. Dalam pemaparannya juga menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama dengan entitas-entitas ini untuk merespons bencana secara efektif.
Tiga poin kunci ditekankan sebagai pelajaran yang dipetik dari pengalaman SDF: kesiapan, kemitraan, dan kerjasama. Kesiapan melibatkan kesiapsiagaan SDF untuk merespons bencana dengan cepat dan efektif. Kemitraan dengan negara-negara lain memungkinkan berbagi kemampuan, pelajaran yang dipetik, dan dukungan saling dalam situasi bencana. Kerjasama antara militer dan sipil juga ditekankan, terutama dalam respons awal dan fase rekonstruksi, di mana kolaborasi dengan entitas sipil dan LSM sangat penting.
Captain JMSDF Hamakawa Sho, juga menyebutkan strategi keamanan nasional pemerintah Jepang, yang menekankan pengorganisasian Joint Task Forces (JTF) dalam merespons bencana baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hamakawa juga menyoroti pentingnya kerjasama internasional dan pembentukan mekanisme koordinasi untuk meningkatkan kolaborasi regional.
Kegiatan KKLN Prodi MB pada hari pertama telah berlangsung dengan lancar dan interaktif, dimana antusiasme para mahasiswa prodi Manajemen Bencana Unhan RI ditunjukkan dalam pendalaman materi pada sesi diskusi dan tanya jawab.
Pelaksanaan kegiatan KKLN Prodi MB akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan, dengan menghadirkan para pembicara yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi di negeri Jepang.
Hadir dalam acara tersebit Kaprodi Magister Manajemen Bencana FKN Unhan RI, Kolonel Caj. Dr. Kusuma,M.Si serta dosen-dosen Prodi MB lainnya.
(Humas Unhan RI)