Bogor – Prodi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI melaksanakan Kuliah Pakar Seri#16 dengan tema “Clinical Pharmacist Prospective In Emergency Preparedness And Response”. Kuliah Pakar dibuka oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., dan Dekan FFM Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, MS., kegiatan ini berlangsung secara online melalui zoom meeting dan live streaming platform Youtube pada kanal Farmasi Militer Unhan Official, Kamis (13/7).
Kuliah Pakar Prodi Sarjana Farmasi Seri#16 FFM Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Syed Azhar Syed Sulaiman dari School of Pharmaceutical Sciences USM, membahas topik “Role Clinical Pharmacy in the Emergency Department”. Narasumber kedua Plt. Wakil Dekan FFM Unhan RI Laksma TNI Dr. apt. Widyati, M. Clin. Pharm., dengan topik “Clinical Pharmacist Role in EMT”. Narasumber ketiga Dra. apt. Louisa Endang Budiarti, M.Pharm., dari Clinical Pharmacy Bethesda Hospital Yogyakarta, memaparkan topik terkait “Clinical Pharmacist Contribution in Disaster”. Kegiatan ini dipandu oleh Moderator Dosen FFM Unhan RI apt. Putri Diana Nurul Adha, M.Farm.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa posisi wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dan berbentuk kepulauan menimbulkan potensi tinggi terjadinya berbagai jenis bencana alam seperti banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrim, abrasi, gelombang ekstrim, serta kebakaran lahan dan hutan. Meningkatnya jumlah penduduk dan permukiman juga menjadi faktor meningkatnya potensi bencana seperti epidemi, wabah penyakit, dan bencana teknologi seperti kecelakaan industri.
Lebih lanjut dikatakan, kesiapsiagaan darurat merupakan rencana yang menjelaskan serangkaian kegiatan dengan peran yang tepat dan memungkinkan untuk bertindak dengan cara tertentu dalam keadaan tertentu. Keadaan tanggap darurat ini akan efektif jika melibatkan tim kesehatan profesional, termasuk apoteker, yang terlatih dan siap untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.
Dalam Kuliah Pakar Seri#16 ini, para peserta dan Kadet Mahasiswa FFM Unhan RI menerima materi dari para pakar farmasi klinik mengenai peran farmasi klinik dalam tanggap darurat, baik di rumah sakit maupun dalam situasi bencana yang tergabung dalam lembaga manajemen darurat, tim bantuan bencana, atau Emergency Medical Team.
Melalui Kuliah Pakar Seri#16 para peserta dan Kadet Mahasiswa FFM Unhan RI agar dapat mengeksplorasi, berdiskusi, berbagi ide, serta bertukar ilmu dan informasi mengenai peran farmasi klinik dalam kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pandangan baru serta berdampak positif pada peningkatan partisipasi khususnya tenaga kefarmasian, dalam tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat di masa depan.
Dekan FFM Unhan RI mengatakan bahwa Kuliah pakar seri #16 ini terselenggara atas inisiasi Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI yang bekerjasama dengan Universiti Sains Malaysia dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Emergency merujuk kepada keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan. Kondisi emergency bisa terjadi akibat penyakit, pandemi, bencana alam, kecelakaan transportasi, kecelakaan kerja, keracunan, atau penyebab lainnya. Clinical Pharmacist atau Apoteker Klinik merupakan bagian integral dari tenaga kesehatan dalam perawatan dan keselamatan pasien yang mengalami kondisi emergency.
Kuliah Pakar seri#16 FFM Unhan RI ini diikuti sebanyak 588 peserta yang terdiri dari Kadet Mahasiswa FFM Unhan RI, rekan Dosen dari Perguruan Tinggi lain, Peneliti, serta Apoteker Praktisi.