Bogor – Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Militer (FTM) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar acara Focus Group Discussion dengan tema “Perkembangan Peperangan Siber dan Sistem Informasi Pertahanan Negara Sampai Saat Ini Dikaitkan dengan Kurikulum Prodi Teknik Informatika”, acara dilakukan secara daring (online) dibuka oleh Dekan FTM Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso, S.T., M.Sc. Senin (12/7)
Keynote Speech oleh Dekan FTM Unhan RI menjelaskan salah satu ancaman terbesar pada abad ke-21 ini adalah serangan siber. Pada era revolusi 4.0 batas-batas negara seolah memudar akibat perkembangan internet. Pengguna internet di Indonesia naik sangat signifikan dari setiap tahunnya. Disertai meningkatnya kemampuan siber juga akan berdampak pada aspek sistem informasi pertahanan negara.
Dalam ambisinya Prodi Teknik Informatika mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di bidang sistem informasi, siber, hingga berperan dalam pengembangan kemampuan kecerdasan buatan. FGD kali ini diharapkan dapat lebih mematangkan kurikulum Prodi Teknik Informatika bidang siber. FGD Prodi Teknik Informatika menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemhan RI Brigjen TNI Dede Mulyana, S.Sos., M.Tr (Han) dan Ketua serta Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja K yang dimoderatori oleh Dosen Unhan RI Kolonel Laut (P) Ruby Alamsyah, M.Han.
Dalam paparannya, Kapusdatin Kemhan RI menjelaskan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat menimbulkan ancaman bagi pertahanan negara, apabila tidak dilaksanakan pemetaan terhadap masalah tersebut dengan benar. Kemajuan Emerging Technology khususnya TIK dalam bidang pertahanan negara dapat menimbulkan ancaman militer dan ancaman non militer. Guna menjamin keamanan sistem informasi terhadap serangan dengan intensitas yang tinggi, perlunya peningkatan firewall baik secara kuantitas maupun kualitas, serta menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang berstandar ISO/IEC 27002.
Bapak Ardi Sutedja menjelaskan definisi dari perang siber dan serangan siber ialah konflik yang terjadi di internet yang melibatkan serangan terhadap suatu informasi dan infrastruktur teknologi informasi lawan. Dimana bertujuan untuk Defacing Websites, melumpuhkan jaringan, mengganggu dan melumpuhkan berbagai layanan penting, melumpuhkan sistem keuangan dan ekonomi serta mencuri dan merubah data-data dan statistik ekonomi.
Kegiatan ini diikuti oleh Para Pejabat Unhan RI (Eselon I, II, III), Dosen dan Para Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI.
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan RI