Bogor – Kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) pada Hari ke-3, Mahasiswa Program Studi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI dengan tema “Disaster Risk Reduction for Building Disaster Resilient and Sustainable Societies During and Post Covid-19 Pandemic”, dilaksanakan secara Online. Agenda kegiatan KKLN Hari Ke-3 ini berupa kuliah Umum dengan narasumber Direktur dari APRU Multi Hazard dan Associate professor dari International Research Institute of IRIDeS, Universitas Tohoku, Jepang Mrs.Takaku Izumi, Ph.D, pelaksanaan kegiatan KKLN hari ke-3 ini diikuti oleh 36 peserta terdiri dari 28 orang mahasiswa, 2 staff prodi, dan 6 orang dosen. Rabu (15/06/2022).
Kegiatan KKLN Hari Ke – 2 dibuka oleh Yanoveryarto sebagai MC dilanjutkan sambutan dari Kolonel Sus Dr.Adi Subiyanto,S.Si.,M.Han selaku dosen Prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI, rangkaian kegiatan ini dimoderasi oleh mahasiswa Syafruddin Fathoni.
Mrs. Takaku Izumi, Ph.D sebagai narasumber pada kuliah umum KKLN Mengawali dengan memaparkan tentang dokumen-dokumen pedoman kebencanaan yang ada dan digunakan hingga saat ini. Selama beberapa dekade, manajemen bencana mengalami beberapa perubahan prioritas aksi. Pedoman kebencanaan pertama dirilis pada tahun 1994 dengan judul “Yokohama Strategy and Plan of Action for a Safer World”.
Setelah bencana tsunami tahun 2004, diselenggarakan konferensi dalam skala besar dan menghasilkan dokumen pedoman kebencanaan yang dikenal dengan Hyogo Framework for Action 2005-2015. Pedoman ini menekankan beberapa poin terkait kebencanaan, sebanyak lima poin prioritas yang mulai memfokuskan penanganan pada pengurangan resiko bencana dan keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan bencana. Setelah tahun 2015, dokumen lain terkait pedoman kebencanaan dirilis, yakni “Sendai Framework For Disaster Risk Reduction”.
Secara garis besar, Mrs. Takaku Izumi, Ph.D presentasinya lebih banyak memberi penekanan tentang “Build Disaster Resilient and Sustainable Societies”, kedalam beberapa pokok pembahasan, diantaranya mengenai tren kebencanaan, pedoman pengurangan resiko bencana global, kajian terkait tsunami dan gempa bumi di Jepang, serta proyek pengurangan bencana di Malaysia.
Tren bencana, tepatnya bencana alam di dunia mengalami peningkatan yang sangat signifikan di tahun 2019 dibandingkan dengan tren bencana yang terjadi sekitar tahun 1990-an. Hal ini tidak terlepas dari isu perubahan iklim yang terjadi dewasa ini. Secara umum, Mrs. Izumi juga menyoroti alokasi pendanaan pada setiap tahapan bencana yang lebih terfokus pada fase tanggap darurat, dimana alokasi dana secara global mencapai 65%. Pembicara dari Universitas Tohuku Jepang ini juga memaparkan, bahwa pendanaan pada fase pengurangan resiko bencana harus dipandang sebagai sebuah investasi untuk mengurangi dampak kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Belajar dari pengalaman bencana tsunami dan banjir bandang yang menimpa Jepang pada tahun 2011, maka saat ini salah satu kota yang terkena dampak terbesar, yakni Tagajo telah melakukan serangkaian strategi pengurangan resiko bencana berbasis komunitas, seperti membangun beberapa lapis pertahanan untuk mencegah gelombang tinggi seperti tsunami, mengembangkan kota tahan gempa, meminimalisir kerusakan akibat banjir, serta mengembangkan sistem tanggap bencana.
Pemaparan materi yang berlangsung dalam waktu 75 menit, sering disela dengan banyaknya pertanyaan-pertanyan oleh para peserta KKLN. Secara umum, materi yang telah disampaikan sangat atraktif dan memberikan banyak pengetahuan baru terkait program pengurangan resiko bencana yang menjadi fokus pembangunan berkelanjutan dan pembangunan ketahanan masyarakat hari ini.
Sebagai penutup, Mrs. Takaku Izumi, Ph.D memaparkan program SeDAR Malaysia-Jepang yang dilaksanakan sejak tahun 2018. Program yang berfokus pada penguatan kapasitas pengurangan resiko bencana dan keamanan skala komunitas ini diinisiasi oleh APRU bekerja sama dengan JICA dan Universitas Teknologi Malaysia.
Selanjutnya, rangkaian KKLN Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI akan dilanjutkan, pada tanggal 16 Juni 2022 dengan menghadirkan pemapar materi asisten professor di Universitas Kobe Mizan Bustanul Fuazy Bisri, Ph.D. Salam Tangguh dan salam bela Negara (idk).
(Humas Unhan RI)