Jakarta – Plt.Rektor Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI Purn. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., diwakili oleh Direktur Pascasarjana Unhan RI, Laksamana Muda TNI Dr. Bambang Irwanto, M.Tr. (Han)., CHRMP., secara langsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Program Studi Ilmu Pertahanan Pascasarjana Unhan RI dengan tema “Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Pendidikan Doktoral Ilmu Pertahanan Unhan RI”. Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber yaitu Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Prof. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., IPM, ASEAN Eng., Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Rektor Unhan RI Ke-7 (Periode 2020-2023), Laksamana Madya TNI Purn. TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., dan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Dankodiklatau), Marsekal Madya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE. Pelaksanaan FGD ini bertempat diruang kelas eksekutif, Lantai 2, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, Jum’at (9/9).
Plt. Rektor Unhan RI, yang diwakili oleh Direktur Pascasarjana Unhan RI, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi dan kontribusi seluruh peserta, narasumber, dan hadirin dalam Focus Group Discussion (FGD) ini. Forum diskusi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan tidak hanya relevan dengan perkembangan zaman, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan esensial dalam konteks pertahanan nasional.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pascasarjana Unhan RI juga menekankan pentingnya diskusi ini dalam menghasilkan rekomendasi yang konstruktif dan inovatif untuk pengembangan kurikulum yang lebih unggul. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang bergerak di bidang ilmu pertahanan, kurikulum yang relevan, adaptif, dan responsif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci utama dalam mencetak lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Direktur Pascasarjana menegaskan bahwa seluruh elemen di Unhan RI memiliki tanggung jawab kolektif untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Diharapkan, semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan dalam FGD ini dapat terus berlanjut, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik di lingkungan Unhan RI, dengan harapan hasil dari FGD ini dapat segera diimplementasikan dan membawa dampak positif bagi kemajuan program pendidikan doktoral di Unhan RI.
Dalam kegiatan FGD, Wakil Direktur Pascasarjana Unhan RI, Brigjen TNI Dr. R. Djoko Andreas Navalino, S.IP., M.AB., memaparkan evaluasi dan pengembangan kurikulum program doktoral secara berkala. Poin utama yang disampaikan mencakup penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta dinamika ancaman, termasuk integrasi teknologi modern seperti kecerdasan buatan, siber, dan drone. Evaluasi ini bertujuan memastikan kurikulum memenuhi standar akademik internasional, sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional, dan mendukung prioritas pembangunan, serta pengembangan kompetensi inti, karakter, dan kepemimpinan lulusan. Partisipasi stakeholder dan adopsi best practices internasional juga ditekankan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan Unhan RI.
Sebagai Narasumber pertama Prof. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., IPM, ASEAN Eng., dalam presentasi,menekankan urgensi pembaruan kurikulum Program Pascasarjana S3 di Universitas Pertahanan RI agar tetap relevan dengan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia menyoroti bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan keamanan siber telah secara signifikan mengubah kebutuhan industri dan pasar kerja. Oleh karena itu, kurikulum yang tidak responsif terhadap perubahan ini akan tertinggal. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Prof. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., IPM, ASEAN Eng., merekomendasikan berbagai inovasi, termasuk metode pembelajaran baru, penggunaan teknologi pendidikan, pengembangan pembelajaran berbasis proyek, dan peningkatan kualitas pengajaran melalui pelatihan dosen serta benchmarking internasional. Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan institusi internasional untuk memastikan kurikulum sesuai dengan standar global. Rekomendasi lainnya mencakup revisi kurikulum secara berkala, penyesuaian dengan kebutuhan pasar kerja global, serta peninjauan ulang mata kuliah yang ada. Diskusi yang mengikuti presentasi ini juga menyoroti pentingnya fleksibilitas kurikulum dan integrasi elemen praktis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Untuk narasumber kedua, Laksamana Madya TNI Purn. TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., menekankan bahwa program S3 di Universitas Pertahanan RI dirancang dengan fokus penelitian strategis yang mendukung kepentingan nasional Indonesia. Penelitian ini mencakup berbagai konsentrasi seperti Manajemen Pertahanan, Strategi Pertahanan, Keamanan Nasional, dan Teknologi Pertahanan, yang disesuaikan dengan kebutuhan strategis di kawasan seperti Asia Tenggara, Asia, Amerika Utara, dan Australia. Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi ancaman keamanan dengan pendekatan ilmiah dan strategis, serta memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik dan teknologi pertahanan dan mampu dikancah Internasional. Laksamana Madya TNI Purn. TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., juga merekomendasikan peningkatan kolaborasi global dan pengembangan teknologi pertahanan sebagai kunci untuk memperkuat kapasitas penelitian dan pengajaran di Universitas Pertahanan RI.
Narasumber ketiga, Marsekal Madya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE, menegaskan bahwa meskipun kurikulum Program Pendidikan Ilmu Pertahanan saat ini masih relevan di era Revolusi Industri 5.0, pembaruan berkala tetap diperlukan untuk menghadapi dinamika global yang terus berubah. Kekuatan kurikulum terletak pada fokus mendalam pada keahlian khusus dan integrasi penelitian terkini, namun terdapat kelemahan seperti lambatnya proses pembaruan, kurangnya fleksibilitas, dan tantangan implementasi di lapangan. Marsekal Madya TNI Dr. Arif merekomendasikan peningkatan kolaborasi dengan praktisi pertahanan dan pengembangan kapasitas pengajar agar lulusan siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
Dalam FGD ini juga dilaksanakan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber yang dipandu oleh Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Manajemen Pertahanan Pascasarjana Unhan RI, Kolonel Arm Dr. Ir. Guntur Eko Saputro, S.I.P., M.M.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Rui F.G.P Duarte, Kepala Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unhan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap., M.S., Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unhan RI, Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP(K), FIHA., MMRS., Dosen Pascasarjana Unhan RI, yaitu Mayor Jenderal TNI (Mar) Purn. Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Bus, MA., Prof. Dr. Irdam Ahmad, M.Stat., Laksamana Pertama TNI Purn. Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum., Dr. Herlina Juni Risma Saragih, M.Si., Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Strategi Pertahanan Pascasarjana Unhan RI, Kolonel Arm Dr. Robby Moechammad Taufik, S.Pd., M.Pd., Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Keamanan Nasional Pascasarjana Unhan RI, Kolonel Kes Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si., M.Si., Kaprodi Doktor Ilmu Pertahanan Konsentrasi Kesehatan Pertahanan Pascasarjana Unhan RI, Kolonel Laut (K) Dr. Sutanto, S.K.M., M.A.P., M.Sc., dan Plt. Kapus Bangjar LPMPP Unhan RI, Kolonel Kes Asep Gunawan, A.Mk., S.H.
Kegiatan FGD ini ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan dan plakat dari Rektor Unhan RI yang disampaikan oleh Direktur Pascasarjana Unhan RI kepada para narasumber, dilanjutkan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
(Human Unhan RI).