Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru Unhan TA. 2017/2018 yang sedang mengikuti pendidikan dan latihan dasar Kader Intelektual Bela Negara. Sebanyak 266 mahasiswa baru yang telah lulus seleksi mengikuti pendidikan dan latihan yang dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam Jaya Gunung Bunder, 7 – 13 Agustus 2017.
Pada pendidikan dan latihan tersebut mahasiswa, diberikan berbagai materi dan pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman Bela Negara, isu-isu strategis dan pertahanan, serta kebijakan pemerintah di bidang pertahanan secara umum sekaligus memberikan martikulasi tentang materi-materi pertahanan sehingga mahasiswa memiliki pamahanan awal bagaimana proses pendidikan ke depan, sehingga para mahasiswa mampu menyerap dengan lebih baik seluruh materi perkuliahan.
Rektor Unhan dalam pembekalan di depan mahasiswa baru Unhan menyampaikan, Ilmu pertahanan yang diberikan di Unhan tengah menunggu untuk mendapatkan pengesahan sehingga dibutuhkan pemahaman awal, agar mahasiswa yang dari latar belakang dan sumber yang berbeda mendapatkan persamaan persepsi bagaimana menyikapi ilmu pertahanan.
Rektor Unhan mengatakan Mahasiswa Unhan dari sumber yang berbeda baik itu militer maupun non militer bersama belajar dan menggali ilmu pertahanan, untuk yang berasal TNI mungkin sudah cukup memahami aspek pertahanan, dan mahasiswa dari masyarakat sipil sudah merencanakan kegiatan-kegiatan pertahanan, tetapi belum disadari bagaimana mengungkap nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu pertahanan, atau ilmu pertahanan yang harus dikembangkan menjadi kebijakan-kebijakan di lingkungan tugasnya pada saat kembali bergabung di instansi atau masyarakat umum.
Rektor Unhan juga menegaskan Itulah esensi yang akan ditanamkan dalam perkuliahan nanti, sehingga dari sinilah kita semua menyadari bagaimana pertahanan itu dikonsepkan, mulai dari pertahanan militer yang khusus yang diberikan ke TNI dan pertahanan non miter yang diberikan kepada masyarakat umum. Dengan memahami kebijakan militer dan non militer, maka kita juga akan menyadari bahwa apapun ancaman yang kita hadapi maka kita sudah siap menghadapinya. Karena kita tahu dan paham apa itu ancaman nyata, kita juga tahu kekuatan kita, hal tersebut yang dijadikan dasar untuk memenangkan peperangan, seperti filosifi dari filsuf yang menyebutkan, ketahuilah musuhmu dan ketahuilah dirimu maka kamu akan memenangkan peperangan.
Dalam kegiatan Diklatsar Kader Intelektual Bela Negara tersebut, dihadiri pula para pejabat Eselon I dan II serta para Kaprodi di lingkungan Unhan.