Bogor –Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A. menerima kunjungan Deputi Bidkoor Kemenko Polhukam Dr.(HC) Drs.Lutfi Rauf,M.A, bertempat di Gedung Rektorat, Kampus Bela Negara Unhan, Kompleks IPSC Sentul, (28/2).
Kunjungan Deputi Bidkoor Kemenko Polhukam dalam rangka menjajaki kemungkinan Unhan menerima peserta didik asing khusunya dari Myanmar untuk mengikuti program beasiswa S2 Unhan. Rektor Unhan menyambut baik kunjungan delegasi dari Polhukam, dan menaggapi apa yang menjadi tujuan dari kunjungan Deputi Bidkoor Kemenko Polhukam agar Unhan dapat menerima mahasiswa asing dari Myanmar.
Menurut Rektor Unhan, pada prinsipnya Unhan memberi kesempatan kepada mahasiswa yang berasal dari luar negeri (asing), saat ini Unhan juga mempunya mahasiswa yang berasal dari Australia. Pada program berikutnya Unhan juga akan menerima mahasiswa Asing yang berasal dari China,Philipina, Zimbabwe. Jadi tidak menutup kemungkinan Unhan juga menerima siswa dari Myanmar.
Bagi mahasiswa asing, juga dikenai ketentuan untuk memenuhi standar minimal sesuai ketentuan yang berlaku, seperti kemampuan TOEFL skor 500, TPA mencapai 550, test psikologi dan wawancara. Juga untuk siswa asing harus disertai pendampingan dan dapat berbahasa Indonesia dengan terlebih dahulu diikutkan dalam kursus bahasa Indonesia di Lembaga Bahasa. Untuk hak-hak yang diberikan sama dengan mahasiswa lain, dari mulai kebutuhan makan, uang saku, mess dan lainnya.
Deputi Bidkoor Kemenko Polhukam Dr.(HC) Drs.Lutfi Rauf,M.A menyampaikan terima kasih atas penerimaan dari Rektor Unhan, kesediaan Unhan untuk menerima mahasiswa asing dari Myanmar akan ditindak lanjuti. Hal ini dimaksudkan agar Myanmar merasa bahwa Indonesia sebagai negara sahabat memang membantu Myanmar khususnya dalam hal pengembangan pendidikan. Prodi-prodi yang ada di Unhan seperti Diplomasi Pertahanan, Asimetris, Manajemen Pertahanan maupun prodi lainnya dapat diikuti oleh peserta didik dari Myanmar.
Indonesia berkeinginan turut membantu penyelesaiakan konflik yang ada di Myanmar agar segera pulih, dan tidak berlarut-larut. Konflik yang tidak diselesaikan dan dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan ekses yang lebih besar lagi. Niat baik pemerintah Myanmar dalam menyelesaikan konflik dapat diapresiasi dengan memberikan kesempatan pendidikan bagi perwakilan peserta didik dari Myanmar.
Pada kegiatan kunjungan ini Deputi Bidkoor Pollugri Kemenko Polhukam, Rektor Unhan didampingi oleh Warek Warek III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan Marsda TNI Dr. D. Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si (Han), sementara Deputi Bidkoor Kemenko Polhukam didampingi oleh Asdep Kerma Kemenko Polhukam Dr.Pribadi Sutiono dan Renny Setiowati,S.T.,M.Sc. Kasubag TU Bidkoor Kemenko Polhukam. (arh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan.