Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., memimpin jam pimpinan dengan memberikan pengarahan strategis kepada 936 mahasiswa program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Unhan RI. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, melibatkan 779 mahasiswa yang mengikuti secara langsung di kampus Unhan RI, dan 128 mahasiswa lainnya yang mengikuti dari lokasi Program Tani Merdeka di Cisaat, Bogor. Acara ini berlangsung di Gedung Aula Merah Putih (AMP), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jum’at (29/11).
Turut hadir dalam jam pimpinan ini yaitu,Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., M.Tr. Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU., Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si(Han)., Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara (Ses LPPN) Unhan RI, Laksamana Muda TNI (Purn.) Dr. Ir. Edy Sulistyadi, S.T., IPU., CIPA., ASEAN Eng., Laksamana Pertama TNI Dr. Diki Atriana, M.Sc., CHRMP., CfrA., CIQnR., CIQaR., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., serta Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Brigjen TNI Basuki Darmawan, S.Pd., M.Ed., Kepala Program Studi Magister Industri Pertahanan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (FSTP) Unhan RI, Kolonel Caj Dr. Drs. G. Royke Deksino, M.Han., CIQnR., serta para pembina dari unsur TNI dan PNS Unhan RI.
Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan kompetensi mahasiswa SPPI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui integrasi keilmuan dan program pembangunan berbasis pertanian.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unhan RI menyampaikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab siswa SPPI di daerah penugasan. Arahan ini dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan dan motivasi dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
Rektor menjelaskan bahwa sebanyak 300 siswa SPPI akan diberangkatkan ke 932 titik penugasan yang telah dipersiapkan secara matang. Lokasi-lokasi tersebut dilengkapi dengan fasilitas pendukung, termasuk dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar peserta terpenuhi. Proses pemberangkatan ini melibatkan koordinasi intensif dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan kementerian terkait untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program di lapangan.
Rektor Unhan RI juga mengapresiasi dedikasi seluruh siswa SPPI yang telah menyelesaikan pelatihan intensif selama tujuh bulan. Rektor Unhan RI mengakui bahwa pengorbanan yang dilakukan, khususnya oleh peserta yang memiliki tanggung jawab keluarga, merupakan bentuk komitmen luar biasa terhadap program ini, pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga menjadi landasan strategis bagi pembangunan nasional.
Dalam pengarahan tersebut, Rektor Unhan RI menekankan pentingnya memahami tugas sebagai Kepala Unit Pelayanan di daerah masing-masing. Para siswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, termasuk tata kelola, jasa boga, teknologi terapan, dan pertanian. Selain itu, siswa diminta untuk mendorong inovasi lokal seperti urban farming dan pengembangan teknologi berbasis komunitas sebagai bagian dari solusi pembangunan daerah.
Rektor Unhan RI mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan citra positif SPPI di daerah penugasan. Para siswa diharapkan untuk menghindari pelanggaran dan konflik, serta mematuhi aturan yang berlaku. Sebagai bagian dari komponen cadangan dan pegawai BGN, peserta SPPI diharapkan mampu menunjukkan etika dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
Dalam pengarahan tersebut, Rektor Unhan RI juga menyampaikan bahwa program SPPI akan diluncurkan secara nasional pada Agustus 2025. Acara peluncuran akan melibatkan 32.000 alumni SPPI, menjadikan program ini sebagai salah satu ikon kebijakan strategis dalam mendukung pembangunan nasional.
Rektor Unhan RI menegaskan bahwa program SPPI akan terus diperluas melalui model desentralisasi pelatihan. Targetnya adalah mendidik 30.000 kader SPPI di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan lembaga pendidikan lokal, termasuk perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk memperkuat keterampilan siswa di bidang pertanian dan tata kelola.
Mengakhiri arahannya, Rektor Unhan RI mengimbau para siswa untuk terus belajar secara mandiri melalui berbagai sumber, termasuk media digital. Rektor Unhan RI menekankan pentingnya peran siswa sebagai motor penggerak pembangunan di lokasi penugasan, sesuai dengan visi strategis yang diamanatkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pengalaman yang diperoleh dari program ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi pengembangan diri serta kontribusi nyata kepada masyarakat.
Kegiatan pengarahan ini merupakan wujud komitmen Unhan RI dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan inovatif untuk menghadapi tantangan pembangunan. Program SPPI tidak hanya menjadi ajang pengembangan keterampilan, tetapi juga sarana strategis untuk memperkuat kapasitas nasional di berbagai sektor.
Kegiatan ini diakhiri dengan pelaksanaan sesi foto bersama.
(Humas Unhan RI).