Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., bersama 32 koordinator pusat Unhan RI dan 477 peserta Training of Trainers (ToT) Diklat Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) menghadiri pengarahan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A. Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menegaskan bahwa 477 peserta ToT SPPI memegang peran strategis sebagai ujung tombak dalam mempersiapkan 30.000 personel yang akan mengikuti pelatihan intensif SPPI Batch-3. Peserta ToT ini merupakan perwakilan dari 30 lembaga pendidikan TNI AD, 11 lembaga pendidikan TNI AL, 6 lembaga pendidikan TNI AU, dan 7 lembaga pendidikan POLRI, di bawah koordinasi utama Unhan RI sebagai Koordinator Utama Pembinaan SDM Pertahanan dan Keamanan. Dalam perannya, Unhan RI memfasilitasi sinergi antar-lembaga untuk memastikan terciptanya kader pertahanan yang tangguh, berkarakter, dan siap bertugas. Kegiatan pengarahan ini bertempat di Gedung Kapten Pierre Tendean, Lt-9, Kemhan RI.Selasa (25/2)
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua bulan, dimulai pada Maret hingga April 2025. Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas publik, hasil pelatihan ini akan dipublikasikan kepada masyarakat Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2025. Menhan RI menekankan bahwa keberhasilan 477 peserta ToT memegang peran penting dalam menjamin efektivitas dan kualitas pelatihan 30.000 personel SPPI Batch-3 yang akan mereka didik. Selain bertugas sebagai pelatih, peserta ToT juga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan dedikasi tinggi kepada para calon personel SPPI.
Dalam arahannya, Menhan RI menekankan pentingnya pembentukan karakter peserta ToT agar memiliki disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi. Melalui pelatihan dasar kemiliteran yang dipimpin oleh jajaran TNI dan Polri, peserta dibina untuk memiliki mentalitas tangguh dan kesiapan fisik yang prima. Selain itu, peserta ToT juga mengikuti pelatihan khusus SPPI yang dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang relevan dengan tugas-tugas pembangunan di berbagai sektor, termasuk aspek kepemimpinan, komunikasi efektif, dan manajemen sumber daya manusia.
Kolaborasi lintas lembaga menjadi salah satu kunci utama keberhasilan program ini. Setiap peserta ToT diharapkan mampu membangun komunikasi dan kerja sama yang efektif dengan berbagai pihak untuk memperkuat sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan dan pelatihan. Dukungan dari jajaran TNI dan Polri tidak hanya mencakup pembinaan fisik dan mental, tetapi juga pendampingan dalam mempraktikkan keterampilan yang diajarkan selama pelatihan. Dengan pendekatan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan teori yang dipelajari dalam situasi nyata, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi maksimal saat mendidik 30.000 personel SPPI Batch-3 di berbagai daerah.
Menhan RI juga mengingatkan peserta ToT untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan tugas, baik dari faktor internal maupun eksternal. Kesiapsiagaan dan tindakan proaktif menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran program, sementara pemanfaatan teknologi dan inovasi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan tugas. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi keterampilan yang harus dimiliki setiap peserta ToT agar mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat.
Mengakhiri arahannya, Menhan RI menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung keberhasilan program SPPI Batch-3. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas semangat dan dedikasi mereka dalam membantu pemerintah menjalankan tugas-tugas operasional. Dengan keterampilan dan karakter yang kuat, para peserta ToT diharapkan mampu menjadi lokomotif pencetak kader bangsa yang berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Melalui sinergi antara Unhan RI sebagai Koordinator Utama Pembinaan SDM Pertahanan dan Keamanan, peserta SPPI, TNI, Polri, dan berbagai elemen pemerintah, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara yang aman, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di kancah global.
(Humas Unhan RI).