Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D.,, menghadiri kegiatan Rapim UO Kemhan RI Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Sekjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E. dengan tema “Peningkatan Pembangunan Kekuatan Pertahanan Negara”, yang bertempat di Ruang Nusantara Gd. Jenderal Urip Sumohardjo, Kemhan RI, Rabu (5/2).
Sekjen Kemhan RI dalam pembukaan Rapat Pimpinan Unit Organisasi (Rapim UO) Kemhan RI 2025 menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi momentum strategis untuk merealisasikan arahan Presiden RI dalam memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan negara. Hal ini harus terintegrasi dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025, yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sekjen Kemhan RI juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dan kolaborasi antarlembaga sebagai elemen fundamental dalam membangun pertahanan berbasis pendekatan ilmiah dan foresight strategis.
Sekjen Kemhan RI juga menjelaskan bahwa fokus utama diarahkan pada revitalisasi kualitas sumber daya manusia berbasis kompetensi strategis, penguatan karakter bangsa melalui internalisasi nilai-nilai kedaulatan, serta transformasi industri pertahanan dalam negeri melalui teknologi dual-use application. Sekjen Kemhan RI menekankan perlunya pendekatan yang inovatif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika geopolitik serta ancaman hybrid yang semakin kompleks. Selain itu, Sekjen Kemhan RI juga menyoroti urgensi penguatan tata kelola kelembagaan dan regulasi berbasis risk management framework, agar setiap kebijakan pertahanan memberikan dampak konkret terhadap penguatan kedaulatan dan ketahanan nasional, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan responsif terhadap perubahan global.
Dalam kesempatan ini Sekjen Kemhan RI juga memaparkan refleksi tahun 2024, yang menekankan beberapa pencapaian penting dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah peningkatan koordinasi dan sinergi antar subunit di lingkungan Kemhan, yang harus dijalankan melalui pola kerja kolaboratif untuk menghasilkan hasil yang optimal. Selain itu, juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang lebih kompeten, guna mendukung kemampuan pertahanan yang lebih baik.
Dalam hal ini, Kemhan berencana untuk mengadopsi praktik-praktik pelatihan SDM dari Universitas Pertahanan (Unhan RI) guna meningkatkan kualitas SDM di bidang pertahanan. Tidak kalah penting, Sekjen Kemhan RI juga menekankan perlunya optimalisasi sumber daya dan anggaran, dengan memastikan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaannya, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya. Di sisi lain, Sekjen mengingatkan akan pentingnya respons cepat terhadap ancaman asimetris, seperti perang cyber, yang membutuhkan pendekatan yang adaptif dan inovatif.
Sekjen Kemhan RI mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam membangun pertahanan yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan strategis di masa depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon I Kemhan RI
(Unhan RI)