Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menghadiri upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Darat Gelombang I Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) TA 2025 di lingkungan Unit Organisasi (UO) Kementerian Pertahanan (Kemhan) serta TNI Angkatan Darat (TNI AD). Upacara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI), Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara dilaksanakan di Pusat Pendidikan Zeni, Bogor. Jumat (28/2).
Prosesi penetapan Komcad ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh inspektur upacara dan komandan upacara. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan tunggul Satuan Karya Praja sebagai simbol tanggung jawab dan kebanggaan dalam mengemban tugas bela negara.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh inspektur upacara, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh peserta. Ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam program ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menhan RI juga mengingatkan bahwa pertahanan negara merupakan aspek fundamental yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi bangsa. Sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan utama pemerintahan adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam memperkuat pertahanan nasional menjadi sangat penting.
Keberadaan Komponen Cadangan dinilai sebagai bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan kesiapsiagaan negara. Dengan pelibatan berbagai elemen sipil yang telah mendapatkan pelatihan, diharapkan Indonesia memiliki kekuatan tambahan yang siap dikerahkan dalam kondisi darurat atau menghadapi ancaman terhadap kedaulatan bangsa. Selain itu, peran Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dianggap strategis dalam mendukung operasional pertahanan negara. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sektor ini terus menjadi perhatian pemerintah.
Upacara penetapan Komcad ini juga menjadi bagian dari langkah pemerintah dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Keterlibatan masyarakat dalam pertahanan negara dinilai sebagai upaya yang harus terus diperkuat guna menciptakan stabilitas nasional yang berkelanjutan.
Sebagai penutup rangkaian acara disuguhkan berbagai pertunjukan menarik, termasuk display Drumband dari Pusat Pendidikan Zeni TNI AD Canka Ksatria Bakti, demo bela diri, kolone senapan, bongkar pasang senjata, tarian kolosal, defile, serta kirab Komponen Cadangan Matra Darat Gelombang I Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkokoh semangat bela negara di kalangan peserta serta memperkuat kesiapan pertahanan nasional.
(Humas Unhan RI)