Bogor – Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., DESD., sebagai dalam sambutan pembukaan The 12th International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), dan The 5th International Workshop on Big Data and Information Security (IWBIS), menyanpailan, “Data science atau dikenal Big Data, merupakan potensi utama dalam dunia Militer, dimana Big Data memainkan peran besar dalam dominasi perang modern dan program kontra-terorisme”, konferensi internasional bidang teknologi termasuk didalamnya terkait ilmu komputer dan sistem informasi ini menghadirkan para ilmuwan, peneliti, profesional, serta para pakar dari dalam dan luar negeri yang berlangsung dari 23-25 Oktober 2021 secara daring, kerjasama Unhan RI dengan Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Sabtu (23/10/2021).
Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menjelaskan dalam peperangan modern, keunggulan informasi (information superiority) menjadi faktor penentu kemenangan pertempuran. Pemanfaatan jaringan komputer berbasis satelit pada Combat Management System yang modern dan aman mengolah big data agar pasukan tempur di mandala operasi dapat merebut keunggulan informasi atas lawan, termasuk untuk identifkasi kawan atau lawan (friend or Foe).
Lebih lanjut disampaikan oleh Rektor Unhan RI, di era perkembangan Industri 4.0, ini menciptakan trend baru bagi Industri Manufaktur dengan implementasi sistem otomasi dan pertukaran data yang bersifat global, Hal ini berimplikasi pada bidang industri militer yang merupakan Salah satu bidang industri yang didedikasikan untuk pertahanan negara. Pertahanan merupakan pendorong utama dibidang inovasi dan pengembangan teknologi, hal ini dikarenakan pembiayaan yang besar dari pemerintah nasional.
Pertahanan selalu menjadi pendorong utama berkembangnya inovasi, dorongan ini muncul karena adanya kompleksitas ancaman yang dinamis selain itu karena pembiayaan besar yang diterima dari pemerintah nasional. Cakupan industri 4.0 meliputi sistem fisik cyber, IoT dan Cloud Computing. Teknologi ini jarang digunakan sendiri, melainkan bersamaan untuk membangun sistem yang lebih efektif.
Dalam perkembanganya inovasi teknologi militer yang digunakan oleh masyarakat umum sekarang ini, merupakan konsep pengembangan yang dilakukan oleh militer dua puluh tahun yang lalu, berbagai Kecerdasan buatan digunakan dalam berbagai fase, termasuk deteksi dengan radar berbasis AI, serangan target dengan sistem senjata taktis berbasis AI selama konflik, dan analisis tempur selama tahap penilaian, Ilmu pengetahuan data, atau seperti yang lebih umum disebut, “Big Data” memiliki peran penting di militer. Beberapa input data dapat digabungkan menjadi satu analisis untuk pengambilan keputusan yang tepat, mulai dari analisis pergerakan musuh hingga untuk pengawasan terorisme.
Mengakhiri sambutannya Rektor Unhan RI mengatakan, konfrensi ini forum sebagai forum akademik bagi praktisi dan ilmuwan untuk membahas topik yang dipilih dalam berbagai masalah teknologi, serta model untuk memperkuat teknologi pertahanan untuk mendukung pertahanan nasional, selain itu melalui forum ini para peserta dapat menyerap berbagi pengetahuan dari narasumber, Konfrensi ini memiliki nilai strategis dalam upaya membangun bangsa dan negara., Selain itu, konferensi ini merupakan forum untuk meningkatkan profesionalisme komunitas akademik sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk perbaikan dan pengembangan ilmiah, terutama perkembangan teknologi.
Pada sesi hari pertama kegiatan Konfrensi ini menghadirkan narasumber Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi mewakili Kepala BRIN Dr.Mego Pinandito, dengan tema ” Research and Innovation for Big Data and Information Security”,
Prof. Alistair Moffat dari The University of Melbourne dengan tema “A Beginner Guide to Web Search Technology”, Prof. Subhas Mukhopadhyay dari Macquarie University dengan tema “Internet of Medical Things (IoMT): A Connected Healthcare System’, Prof. Tsukasa Hirashima dari Hiroshima University dengan tema “KIT-Build Concept Map” Prof. Simon See dari NVIDIA dengan tema AI, Games and Simulation” dan Prof. Taku Komura dari The University of Edinburgh dengan tema “Learning Character Controller From Motion Capture Data” dan Martin Scherpp dengan tema ” Measuring UX with Modular Questionnaires”
Pada Konfrensi ini juga menghadirkan Keynotes speaker antara lain Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, Dekan Fakultas Komputer Sains UI drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), Direktur PSSN Nunil Pantjawati, Kepala IEEE Indonesia Dr. Ing. Wahyudi Hasbi.
Untuk Konfrensi ICACSIS Menghadikan narasumber Prof. Ir. Dr.Ing. Eko Supriyanto (SMIEEE), Ketua Umum Jaringan ASEAN tentang Teknologi dan Kebijakan untuk Manajemen Risiko Covid-19, Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan Mayjen TNI Dr. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng. Sc., Prof. Heru Suhartanto, ilmuwan Fasilkom UI dengan spesialisasi Cloud-Grid-High Performance Computing; Ahmad Gamal, Ph.D., penasehat SMART CITY Center, Direktur Innovation and Science Techno Park Universitas Indonesia;Dr. Martin Schrepp, seorang peneliti dan professional di bidang user experience (UX) dari SAP AG, Jerman; dan
Sedangkan untuk kegiatan Konfrensi IWBIS menghadirkan narasumber Prof. Yudho Giri Sucahyo, ilmuwan dari Fasilkom UI sekaligus Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI); Wakil Rektor I Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.Sc, Dr. Mohammad Ghifary, Wakil Presiden Divisi Digital Banking PT. Bank Rakyat Indonesia, Indonesia; Dr. Wahyu Caesarendra, Koordinator Riset Fakultas dan Anggota Riset Institut Analisis Data Terapan Universiti Brunei Darussalam, Brunei; Dr. Mahardhika Pratama, peneliti terkemuka dunia di bidang pembelajaran mesin otonom dari Nanyang Technological University, Singapore; Dr. S. Indarjani, Dosen Politeknik Siber dan Sandi Negara
Konferensi limiah ini diselenggarakan paralel bersama empat focused group discussion yang membahas topik teknologi pertahanan, keamanan siber, dan teknologi Informasi komunikasi di bidang kesehatan bersama Universitas Pertahanan. Pada kesempatan yang sama, panitia juga mengadakan tutorial di bidang kecerdasan artifisial dengan memberikan pengenalan teori deep learning dan studi kasusnya menggunakan python.
Kegiatan ini akan diikuti lebih dari 500 peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, India, Taiwan, Jepang, Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan Indonesia. Semenjak pertama kali diselenggarakan, semua makalah ilmiah yang dipaparkan pada ICACSIS dan IWBIS sudah diterbitkan dalam prosiding yang terindeks oleh Scopus, yakni salah satu entitas pangkalan data pustaka yang dikenal oleh para peneliti dunia. Dua konferensi ini juga didukung oleh Universitas Pertahanan (host ICACSIS), Politeknik Siber dan Sandi Negara (co-host IWBIS), dan IEEE Indonesia Section (technical co-sponsor).
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI