Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc. DESD., secara resmi membuka Webinar Nasional Mahasiswa Cohort 4 Program Doktoral (S3) Ilmu Pertahanan Unhan RI dengan tema “Ilmu Pertahanan: Jembatan Semangat Kepahlawanan dan Masa Depan Pertahanan Indonesia”, webinar ini mengulas kemunculan berbagai ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. ancaman saat ini tidak hanya berbentuk ancaman militer saja, namun juga didominasi oleh berbagai ancaman nonmiliter dan ancaman hibrida. domain ancaman juga telah meluas dari sebelumnya hanya domain darat, laut, dan udara, menjadi turut meliputi domain siber, luar angkasa, elektromagnetik, dan psikologis. Senin (8/11/2021).
Dalam sambutannya Rektor Unhan RI menyampaikan perkembangan lingkungan strategis abad ke-21 yang diwarnai oleh Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA), Indonesia dihadapkan pada kemunculan berbagai ancaman yang semakin kompleks, diperlukan keterpaduan seluruh elemen bangsa yang dilandasi semangat kejuangan pahlawan dalam menghadapi segala perkembangan lingkungan strategis dan ancaman di abad ke-21.
Peran ilmu pertahanan adalah sebagai jembatan antara semangat kejuangan pahlawan dan masa depan pertahanan Indonesia. melalui pendekatan intradisipliner, multidisipliner, dan interdisipliner, ilmu pertahanan mengkaji dan mengembangkan semangat kejuangan pahlawan dihadapkan pada kepentingan pertahanan negara.
Selain itu ilmu pertahanan berfungsi menggali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam semangat kejuangan para pahlawan Indonesia untuk selanjutnya dapat dikembangkan dan diimplementasikan bagi berbagai kepentingan pertahanan negara di abad ke-21, selain itu Rektor Unhan RI menjelaskan bahwasanya Ilmu Pertahanan bangsa Indonesia merupakan ilmu pertahanan yang unik dimana ilmu itu mampu mengalahkan pemenang perang dunia ke dua, tentu hal ini harus lebih dikembangkan dan dipelajari guna menjaga kedaulatan NKRI.
Webinar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. S. Pantja Djati, S.E., M.Si., M.A., Kolonel Sus Dr. M. Halkis, M.Si,, Dr. Herlina J. R. Saragih, M.Si selaku Dosen Team Teaching Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pertahanan Program Doktoral Ilmu Pertahanan Unhan RI.
Sesi webinar ini juga menghadirkan Narasumber dari mahasiswa Cohort 4 Program Doktoral Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang terdiri dari tokoh lintas generasi seperti Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Theo Sambuaga, Dave Laksono, Mayjen TNI Benny Octaviar, Marsma TNI Muh Idris, Kolonel Kav Oktaheroe Ramsi dan banyak tokoh terkenal lainnya,” papar Kolonel Esra K. Sembiring yang merupakan salah satu moderator webinar tersebut.
Kegiatan webinar ini ditutup oleh Prof. Dr. S. Pantja Djati, S.E., M.Si., M.A., melalui sambutannya disampaikan penyelenggaraan webinar ini merupakan salah satu wujud sumbangsih kepada khalayak pertahanan dimana ilmu pertahanan merupakan ilmu khusus dengan kemampuan pemecahan masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan umum, selain itu filsafat pertahanan merupakan hasil supaya manusia dengan akal budinya dalam memahami mendalami dan menyelami hakikat bukan alam semesta dan manusia secara radikal dan integral, tujuan utama dari ilmu pertahanan ilmu menggetarkan seni perang hingga akhirnya menjadi pertahanan
Penyelenggaraan webinar ini diikuti oleh 500 orang peserta dari 27 Propinsi dan luar negeri, dalam kesempatan ini Ketua Senat Mahasiswa Program Doktoral Cohort 4 Mayjen TNI Benny Octaviar yang merupakan Koorsahli Panglima TNI berharap semoga dengan kegiatan Webinar Nasional ini semangat dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan dapat mengilhami dan memotivasi generasi muda bangsa pada semua aspek untuk mencapai Indonesia yang maju dan sejahtera
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI