Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI (Unhan RI / The Republic of Indonesia Defense University – RIDU), Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng., didampingi Ketua Faculty Team dari WHO HQ, Dr. Roy Cosico, sebagai Technical Officer EMT di WHO HQ, bersama Dekan Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., selaku Ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia, secara resmi menutup kegiatan “The 2nd WHO-RIDU Emergency Medical Teams (EMTs) Team Member Induction Training and Training of Trainer”. Kegiatan penutupan ini bertempat di Ruang Teater, Gedung Auditorium, Kampus Utama Bela Negara Unhan RI Sentul, Sabtu (29/7).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada seluruh Tim Faculty EMT WHO-RIDU atas kerja keras dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Rektor Unhan RI menegaskan pentingnya persiapan yang cermat dalam hal fasilitas dan sumber daya manusia, terutama yang berkaitan dengan kompetensi para pelatih, serta memperkuat kerjasama lintas sektor baik di skala nasional maupun regional dan internasional. Sebagai tahap awal, Unhan RI telah menyusun program kegiatan pada tahun 2023 yang mencakup 5 program inisiasi, termasuk Pelatihan Induksi Anggota Tim EMT dan Pelatihan Pelatih, dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya potensial sebagai pelatih dan memperkenalkan pusat pelatihan ini kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat di tingkat nasional maupun internasional.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan Pusat pelatihan ini memiliki visi untuk menjadi entitas pelatihan multi-negara yang bersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) dengan standar yang baku, dan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari para pelatih, peserta, dan pihak-pihak terkait. Unhan RI berdedikasi untuk menjadikan Pusat Pelatihan Multi-negara ini berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang merata tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi komunitas internasional.
Sementara Ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia, dalam laporan hasil pelaksanaan latihan menjelaskan Pelatihan Induksi Anggota Tim EMT yang ke-2 dan Pelatihan Pelatih selama 6 hari mulai dari 24 hingga 29 Juli 2023, dilaksanakan dalam dua tahap pelatihan, yaitu Pelatihan Induksi Anggota Tim selama 4 hari dan Pelatihan Pelatih selama 2 hari diikuti oleh 24 peserta. Untuk materi pelatihan disampaikan melalui berbagai metode, termasuk presentasi, diskusi kelompok, keterampilan praktis, latihan meja, dan latihan simulasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan operasional darurat kesehatan di tingkat nasional dan regional.
Ketua MULTHEOR Indonesia juga menyampaikan, Pusat Pelatihan Multi-negara ini akan melaksanakan pelatihan berikutnya pada bulan September 2023, melibatkan peserta dari India, Nepal, dan Sri Lanka, serta akan mengadakan Workshop Kolaborasi Sipil-Militer dalam Kesiapsiagaan Darurat pada bulan Agustus 2023.
Dalam kesempatan ini Dr. John Prawira dari WHO SEARO, mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unhan RI dan Ketua MULTHEOR Indonesia serta seluruh Tim Faculty EMT WHO-RIDU atas suksesnya penyelenggaraan The 2nd WHO-RIDU Emergency Medical Teams (EMTs) Team Member Induction Training and Training of Trainer ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh Rektor Unhan RI kepada seluruh peserta pelatihan, serta penyerahan cinderamata oleh Ketua MULTHEOR Indonesia kepada tim faculty WHO-RIDU, yang dilanjutkan dengan foto bersama.
(Humas Unhan RI).