Bogor – Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD. ASEAN Eng., membuka kegiatan “The 1st WHO-RIDU (The Republic of Indonesia Defense University) Emergency Medical Teams (EMTs) Pilot Training”. Pembukaan pelatihan ini dihadiri langsung oleh Network Lead EMT, WHO HQ Dr. Flavio Salio didampingi oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unhan RI selaku Ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S. Kegiatan ini bertempat di Ruang Teater Gedung Auditorium, Lantai 2, Kampus Bela Negara Unhan RI, Sentul. Senin (6/3/2023).
Pembukaan pelatihan ini diawali dengan pembacaan laporan latar belakang terbentuknya MULTHEOR Indonesia oleh Ketua MULTHEOR Indonesia. Dalam laporan tersebut disampaikan, pada pembentukan MULTHEOR Indonesia, Unhan RI mengajukan tiga topik pelatihan yaitu Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (Public Health Emergency), Kesehatan dan Manajemen Logistik (Medical and Logistical Management) serta Kesehatan Masyarakat dan Dampak terhadap Ekonomi (Medico Socio-Economic Aspect). Melalui laporannya dijelaskan, topik pertama yang dikembangkan oleh MULTHEOR Indonesia adalah Medical and Logistical Management, khususnya Emergency Medical Teams (EMT). WHO sudah membentuk Emergency Medical Teams Training Hubs di tingkat internasional. Oleh karena itu EMT yang dikembangkan di Unhan RI mengikuti arahan WHO dan menggunakan kurikulum, modul serta panduan yang telah dibuat oleh WHO. Kegiatan pelatihan EMT Pilot Training ini akan dipandu langsung oleh Faculty Team WHO sehingga diperoleh kualitas sesuai standar internasional.
Pada laporan tersebut disampaikan bahwa pelatihan EMT pilot ini terbagi dalam dua agenda yaitu Team Member Induction Training yang dilaksanakan selama empat hari dan Training of Trainer selama dua hari. Melalui program pelatihan ini, peserta diberi wawasan tentang konsep penting yang berkaitan dengan praktek etik selama deployment, tim prosedur standar operasional, interaksi antar professional kesehatan, kontribusi dalam suatu tim, ketrampilan vital staf dalam safety and security, dan praktek simulasi latihan terhadap materi yang sudah diajarkan (simulation exercise practicing the key teachings). Metode pelatihan meliputi presentasi, diskusi, praktek ketrampilan, tabletop exercise, dan latihan simulasi.
Ketua MULTHEOR Indonesia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 24 orang peserta yang berasal dari Unhan RI, Kemhan RI, Kemenkes RI, BASARNAS, BNPB, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sementara Rektor Unhan RI dalam opening remarks menyampaikan ucapan terima kasih kepada Faculty Team WHO, Ketua MULTHEOR Indonesia dan seluruh panitia atas kerja sama dan kerja kerasnya, sehingga dapat terlaksananya program pelatihan ini, guna memperkuat kapasitas nasional maupun global dalam kesiapan menghadapi keadaan darurat kesehatan.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan bahwa Pelatihan EMT ini sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) Pemerintah Indonesia dan WHO, dalam pendirian dan pengoperasian Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness termasuk Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Indonesia. Dari kesepakatan ini WHO mendelegasikan Unhan RI sebagai pusat keunggulan pertama yang akan fokus pada Pelatihan EMT dalam perspektif Biosecurity – Biodefense untuk meningkatkan kapasitas keamanan dan kesehatan berskala nasional, regional, dan global.
Pada kesempatan ini, Network Lead EMT, WHO HQ, Dr. Flavio Salio menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini telah direncanakan sejak tahun 2021 oleh Pemerintah Indonesia khusunya Kementrian Pertahanan RI bersama WHO, sehingga dapat terlaksana pada saat ini. Kegiatan pelatihan ini sebagai bagian pendekatan global, selain itu kegiatan ini merupakan salah satu strategi untuk tercapainya kolaborasi dalam rangka menghadapi keadaan darurat dan bencana di tingkat global. Pada pelaksanaan pelatihan selama satu minggu ini merupakan elemen penting dari paket program yang telah dikembangkan oleh WHO.
Dalam kesempatan ini Network Lead EMT, WHO HQ, Dr. Flavio Salio, didampingi Faculty Team WHO HQ, yang terdiri Dr. Roy Cosico, Mr. Jorge Salamanca, Dr. Rammath Vadi, Ms. Leonie Barnes, Mr. Gordon Klussmann dan WHO Indonesia Maria Dominika A. Meo.
Kegiatan Pembukaan The 1st WHO-RIDU Emergency Medical Teams Pilot Training ini dihadiri oleh Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, Kepala BASARNAS, Direktur Kesehatan Dirjen Kuathan Kemhan RI, Perwakilan Direktorat Kefarmasian dan Alat Kesehatan serta Pusat Krisis Kemkes RI, Kapusdiklat BNPB, Pejabat dari Kepala Pusat Kesehatan TNI, dan Country Director Center for Disease Control.
Kegiatan pembukaan pelatihan EMT ini diakhiri dengan kegiatan foto bersama seluruh Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, bersama Faculty Team WHO, dan Pejabat Undangan dilanjutkan foto bersama dengan peserta pelatihan EMT WHO-RIDU.
(Humas Unhan RI).
