Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI, Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., didampingi oleh Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan RI Mayjen TNI Dr. rer. pol. Rodon Pedrason, M.A., Dekan Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Unhan RI Kolonel Kes dr. Wawan Mulyawan, Sp.B.S.(K)., Sp.K.P., FINSS., AAK., mendampingi Menhan RI Prabowo Subianto melaksanakan penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO) dalam Pendirian dan Pengoperasian A Multi-Country Training Hub For Health Emergency Operational Readiness Termasuk Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Universitas Pertahanan RI. Penandatanganan ini dilaksanakan di Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia. Selasa, (15/11).
MoU ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, dan Director-General of the WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus disaksikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, mewakili Presiden RI di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KKT) G20 hari pertama di Nusa Dua Bali Indonesia, dan pelaksanaan kegiatan G20 Presidency of Indonesia.
Indonesia dan WHO menyepakati kerja sama dalam pendirian dan pengoperasian Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness termasuk Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Unhan RI yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding Regarding Collaboration to Establish and Operate a Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness including Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub in Indonesia among the Government of The Republic Indonesia and The World Health Organizations (WHO).
Kerja sama dan kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan WHO dalam upaya pendirian pusat pelatihan Health Emergency Operational Readiness di Indonesia termasuk pelatihan Emergency Medical Teams (EMT) yang didirikan sebagai pusat pelatihan Kesiapan Darurat Kesehatan berskala nasional, regional, hingga internasional. Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari beberapa langkah yang telah dilaksanakan oleh Menhan RI dalam upaya penanganan Pandemi Covid-19 dan isu keamanan kesehatan lainnya.
Menhan RI menjajaki kerja sama kolaboratif dengan WHO pada November 2020 dan melakukan pertemuan lanjutan dengan Direktur Jenderal WHO pada Juni 2021. Menhan RI kemudian mengusulkan Universitas Pertahanan RI sebagai Center of Excellence dalam membangun pusat pelatihan peningkatan kapasitas kesiapan darurat, khususnya di bidang Biosecurity dan Biodefense.
Penandatanganan MoU kerja sama dalam pendirian dan pengoperasian Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness termasuk Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Unhan RI diharapkan akan menjadi awal yang baik bagi peningkatan kapasitas Indonesia serta negara-negara regional di Asia Tenggara dan Australia, serta dunia internasional dalam menghadapi kedaruratan kesehatan yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.
Acara ini dihadiri pejabat dari Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Luar Negeri RI, serta delegasi dari Universitas Pertahanan RI. Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Dr Poonam Khetrapal Singh, Perwakilan Negara WHO untuk Indonesia Dr N. Paranietharanand didampingi delegasi dari WHO lainnya.