Bogor – Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., sebagai narasumber pada Webinar Kebangsaan Direktorat Kepatuhan Internal DJBC Kementerian Keuangan RI dengan tema “Gelorakan Semangat Kebangsaan dalam Berkarya untuk Negara” yang dilaksanakan melalui daring zoom meeting. Selasa, (27/04).
Selain Rektor Unhan RI, Webinar menghadirkan narasumber Pendiri Klinik dan Apotek Harapan Sehat di Desa Sukasasi, Kec. Cilaku Cianjur, Jawa Barat dr. Yusuf Nugraha topik Gelorakan Semangat Kebangsaan Dalam Berkarya Untuk Negara.
Rektor Unhan RI dalam paparannya menjelaskan terkait Kesadaran Bela Negara dan 4 Pilar Kebangsaan Indonesia. Proses penanaman nilai – nilai Bela Negara berlangsung terus menerus dengan pendekatan model Pendidikan yang sistematis dan terstruktur melalui psycho-paedagogical development, socio-cultural development and socio-political intervention.
Resolusi PBB ke-88 tahun 1998 mengganti istilah Wajib Militer menjadi Conscientious Objectors. PBB mengakui HAM negara negara yang mempunyai keyakinan agamanya, bahwa penyelesaian konflik tidak harus dengan senjata. Beberapa negara sudah menghapus Wajib Militer, seperti Republik Ceko sejak Desember 2004, Hongaria November 2004, menyusul Bosnia pada Januari 2006 dan Jerman tahun 2011. Meski demikian masih banyak negara yang mempertahankan Wajib Militer sebagai program pembentukan karakter bangsa dan atau penyiapan pasukan cadangan.
Bagi negara yang belum menerapkan Conscientious Objectors tetapi tetap menjalankan Wajib Militer, PBB menyarankan pemberian kewajiban pengganti yang tidak menyalahi Conscientious Objectors.
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu RI adalah salah satu ujung tombak pembangunan nasional guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tujuan NKRI.
Para ASN DJBC Kemenkeu RI sebagai salah satu Unsur Utama Pertahanan Nir Militer yang berkarakter Pancasila memiliki kesadaran Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang mampu menegakkan hukum nasional demi tegaknya NKRI.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.