Bandung – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menegaskan bahwa program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) merupakan langkah strategis Unhan RI dalam melahirkan generasi muda yang memiliki ketangguhan karakter, kemampuan berpikir kritis, serta wawasan kebangsaan yang kuat. Hal ini disampaikan Rektor Unhan RI saat meninjau langsung proses seleksi psikologi SPPI di Universitas Padjadjaran (Unpad) Kampus Jatinangor. Senin (3/3).
Rektor Unhan RI menyampaikan apresiasi kepada Unpad yang telah menyediakan sarana dan prasarana lengkap untuk mendukung pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT). Menurutnya, kesiapan fasilitas yang memadai menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran proses seleksi yang diikuti ribuan peserta tersebut. Selain itu, dukungan teknis dan keterlibatan unsur pengamanan turut mencerminkan keseriusan Unpad dalam mendukung program nasional ini.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhan RI didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad, Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata. Keduanya meninjau sejumlah lokasi ujian yang tersebar di beberapa fakultas, sekaligus memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. Rektor Unhan RI menilai bahwa keterlibatan Unpad dalam seleksi ini merupakan wujud nyata kolaborasi antar-perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan strategis di bidang pembangunan sumber daya manusia.
Lebih lanjut, Rektor Unhan RI menjelaskan bahwa program SPPI dirancang untuk menghasilkan lulusan sarjana yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah. Para peserta yang lolos seleksi akan dididik dan dibina di Unhan RI, sebelum ditugaskan sebagai penggerak pembangunan di wilayah-wilayah strategis. Dalam konteks ini, pendekatan ketahanan nasional berbasis pemenuhan gizi menjadi fokus utama yang diusung dalam program SPPI.
Rektor Unhan RI juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi mitra seperti Unpad harus terus diperkuat. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia berkualitas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu lembaga saja. Sinergi yang terjalin antara Unhan RI, Unpad, serta Kementerian Pertahanan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan generasi muda yang siap mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara.
Pelaksanaan seleksi psikologi SPPI di Unpad berlangsung selama empat hari, mulai 2 hingga 5 Maret 2025. Ribuan peserta mengikuti seleksi ini dengan sistem CAT, menggunakan perangkat komputer yang telah disiapkan Unpad sesuai standar pelaksanaan seleksi berbasis teknologi. Unpad juga mengerahkan tim teknis, pengawas, serta melibatkan unsur Menwa sebagai bagian dari pengamanan dan verifikasi peserta.
Program SPPI sendiri merupakan bagian dari komitmen Unhan RI dalam mendukung penguatan ketahanan nasional melalui pendekatan pembangunan berbasis penguatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Melalui pendidikan di Unhan RI, peserta SPPI akan dibekali pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, disiplin militer, serta kemampuan teknis yang relevan dengan kebutuhan daerah. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat, sekaligus mengawal pelaksanaan program-program strategis yang berorientasi pada kesejahteraan dan ketahanan nasional.
Unhan RI meyakini bahwa keberhasilan program SPPI bukan hanya diukur dari jumlah peserta yang lolos seleksi, tetapi lebih dari itu, dari sejauh mana mereka mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, komitmen Unhan RI dalam mendidik dan membina peserta SPPI akan terus diperkuat, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi mitra, pemerintah daerah, serta komunitas di tingkat lokal.
(Humas Unhan RI)