Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menegaskan bahwa Unhan RI memandang penting sejarah panjang hubungan bilateral antara Indonesia dan Federasi Rusia, terutama mengingat peran signifikan Rusia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, kolaborasi akademik yang meliputi kajian sejarah, penguatan pendidikan pertahanan, serta pertukaran pengetahuan strategis, merupakan fondasi yang dapat memperkokoh hubungan kedua negara di masa depan. Hal senada disampaikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov, yang menekankan bahwa pendidikan dan pertahanan merupakan dua pilar utama yang memiliki dampak langsung terhadap kualitas hubungan bilateral. Dalam konteks tersebut, Valdai Discussion Club yang menjadi forum prestisius di Rusia, menawarkan ruang kolaborasi akademik yang mempertemukan para akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan strategis dari kedua negara, guna membangun pemahaman bersama yang lebih mendalam terhadap isu-isu kawasan dan global”. Hal ini disampaikan pada saat kegiatan Rektor Unhan RI menerima kunjungan Courtesy Call Duta Besar Rusia untuk Indonesia, yang bertempat di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, Kamis (6/3).
Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang pendidikan pertahanan, sejarah, dan keamanan kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Unhan RI menegaskan bahwa Unhan RI memandang penting sejarah panjang hubungan Indonesia dan Rusia, termasuk kontribusi Rusia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kolaborasi akademik yang meliputi seminar bersama, riset kolaboratif, serta program pertukaran mahasiswa dipandang sebagai fondasi strategis dalam memperkuat hubungan kedua negara di bidang pendidikan pertahanan dan sejarah geopolitik kawasan.
Dubes Rusia menyambut baik hal tersebut, seraya menegaskan bahwa pendidikan dan pertahanan merupakan dua pilar utama yang menjadi fondasi penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Rusia. Rusia melalui Valdai Discussion Club, sebuah forum akademik bergengsi di Rusia, secara khusus mengundang Unhan RI untuk menjadi mitra strategis dalam memperkuat diskusi akademik internasional, termasuk membahas isu-isu strategis kawasan seperti keamanan maritim.
Sebagai bagian dari penguatan kerja sama akademik, Dutabesar Rusia juga mengundang Rektor Unhan RI beserta mahasiswa untuk mengikuti program akademik di Valdai Discussion Club, sebuah forum internasional terkemuka di Rusia yang membahas isu-isu strategis global. Sebagai bentuk timbal balik, Rusia juga berkomitmen mengirimkan mahasiswa dan akademisinya ke Unhan RI guna memperdalam pemahaman tentang kebijakan pertahanan dan geopolitik Indonesia, sekaligus memperkuat jejaring akademik antara kedua negara.
Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua pihak untuk membahas peringatan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia dan refleksi bersama atas sejarah Perang Dunia II. Peringatan tersebut diusulkan diwujudkan dalam bentuk seminar sejarah, pameran dokumentasi hubungan bilateral, serta kajian akademik lintas disiplin yang melibatkan mahasiswa dan akademisi dari kedua negara.
Selain fokus pada pendidikan dan sejarah, Rusia juga menekankan pentingnya transfer teknologi di bidang pertahanan dan keamanan siber sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional kedua negara. Kolaborasi di bidang teknologi pendidikan juga menjadi perhatian, agar Unhan RI dapat mengembangkan sistem pembelajaran yang relevan dengan tantangan geopolitik dan kemajuan teknologi masa depan.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak sepakat membentuk tim teknis yang bertugas menyusun peta jalan kerja sama akademik secara rinci. Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI juga akan terlebih dahulu melaporkan hasil pertemuan ini kepada Menhan RI, agar dapat diselaraskan dengan kebijakan strategis pertahanan nasional Indonesia.
Melalui penguatan kolaborasi akademik dan pendidikan pertahanan ini, Unhan RI diharapkan semakin berperan sebagai pusat pemikiran strategis yang mendukung diplomasi pertahanan Indonesia di tingkat global, sekaligus memperkuat persahabatan dan kemitraan strategis antara Indonesia dan Federasi Rusia.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., ASEAN Eng.,Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi, Mayor Jenderal TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat (Karorenkermahumas) Unhan RI, Marsekal Pertama TNI Dedy Ghazi Elsyaf, M.Si., serta Anjakdya Bidang Kerja Sama Roren Kermas, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus. dan Pranata Humas Ahli Madya Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Humas Unhan RI, Kolonel Arm M. Taher AM., S.Pd., M.Han.
Sementara Duta besar Rusia didampingi oleh Kolonel Maxim Lukianov, Atase Angkata Udara dan Angkata Laut Rusia, serta Kepala Protokol Kedubes Rusia, Yulia Tomskaya.
Kegiatan ini diakhiri dengan prosesi saling memberikan cinderamata sebagai simbol persahabatan antara Unhan RI dan Federasi Rusia. Dalam kesempatan ini Duta Besar Federasi Rusia turut mengisi buku tamu Rektor Unhan RI dengan menyampaikan kesan positif atas sambutan hangat dan produktif yang diterima selama kunjungan. Sebagai penutup, dilaksanakan sesi foto bersama didepan Gedung Rektorat Kampus Pascasarjana Unhan RI.
(Humas Unhan RI).