Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Atase Pertahanan Turki, Capt. (N) Iiker BASMAZ, di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).
Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis dalam bidang akademik, pelatihan pertahanan, dan riset teknologi militer. Rektor Unhan RI menegaskan komitmennya dalam memperluas kolaborasi dengan Turki, khususnya melalui pertukaran mahasiswa, dosen, serta penelitian bersama di bidang pertahanan.
“Kami mendorong pertukaran mahasiswa, dosen, serta penelitian bersama agar kolaborasi ini tidak hanya sebatas pendidikan formal, tetapi juga pengembangan keilmuan yang lebih luas. Unhan RI siap membentuk tim teknis guna menyusun proposal kerja sama lebih lanjut, termasuk penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhan RI dan National Defence University Turki,” ujar Rektor Unhan RI.
Salah satu poin utama dalam diskusi adalah penguatan kerja sama akademik antara Unhan RI dan National Defence University Turki, termasuk pertukaran mahasiswa dan perwira. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi personel Unhan RI dalam menempuh pendidikan dan pelatihan di Turki, dengan fokus pada bidang:
Teknologi informasi dan keamanan siber, meliputi :
1. Sistem persenjataan dan teknologi pertahanan modern
2. Pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV/Drone)
3. Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pertahanan
Capt. (N) Iiker BASMAZ menyampaikan bahwa Turki juga membuka peluang bagi mahasiswa Unhan RI untuk mengikuti kursus dan pelatihan khusus dalam bidang pertahanan siber guna meningkatkan kemampuan pengamanan infrastruktur digital pertahanan.
“Turki dan Indonesia memiliki sejarah kerja sama yang panjang. Kami ingin memastikan bahwa hubungan ini terus berkembang melalui program pertukaran akademik dan riset strategis,” ujarnya.
Salah satu tantangan yang diidentifikasi dalam pertemuan ini adalah penguasaan bahasa Turki, yang menjadi syarat utama bagi mahasiswa Unhan RI yang ingin menempuh studi di sana, dan bahasa Indonesia bagi mahasiswa Turki yang ingin kuliah di Unhan RI. Untuk itu, Unhan RI dan Turki tengah menyiapkan skema pembelajaran bahasa melalui:
1. Program intensif di Yunus Emre Institute Jakarta sebagai tahap awal.
2. Pelatihan bahasa Turki di National Defence University Turki bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi.
“Sebelum mahasiswa berangkat ke Turki, penting bagi mereka untuk memiliki dasar bahasa yang cukup. Hal ini akan memudahkan mereka dalam menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan dan lingkungan akademik di Turki,” jelas Capt. (N) Iiker BASMAZ.
Selain program pendidikan, Unhan RI dan Turki juga menjajaki peluang kerja sama riset di bidang teknologi pertahanan. Dalam pertemuan ini, dibahas kemungkinan pembentukan pusat penelitian bersama yang akan berfokus pada:
Pengembangan UAV dan drone militer untuk keperluan pertahanan, yaitu:
1. Keamanan siber dan sistem pengamanan berbasis AI
2. Riset bersama dalam inovasi teknologi pertahanan modern
Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk tim teknis guna menyusun proposal kerja sama lebih lanjut. Tim ini akan bertugas merancang Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhan RI dan National Defence University Turki, yang akan menjadi landasan utama bagi implementasi program kerja sama di masa mendatang.
“Kami akan segera merancang MoU yang dapat menjadi landasan kerja sama akademik dan riset antara Unhan RI dan Turki, sehingga dapat menciptakan kolaborasi jangka panjang yang strategis,” ujar Rektor Unhan RI.
Kunjungan kehormatan ini menegaskan komitmen Unhan RI dalam memperluas jejaring akademik dan riset dengan mitra strategis internasional. Melalui kerja sama ini, diharapkan Unhan RI dapat semakin memperkuat perannya dalam membangun kapabilitas pertahanan yang modern, inovatif, dan berbasis teknologi.
“Unhan RI berkomitmen untuk memperluas kerja sama akademik dengan mitra internasional, termasuk Turki, guna memperkuat kapabilitas pertahanan Indonesia. Langkah ini juga mendukung visi Unhan RI dalam mencetak sumber daya manusia pertahanan yang unggul dan berdaya saing global,” ungkap Rektor Unhan RI.
(Humas Unhan RI)