Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI, Prof.Dr.Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., menerima kunjungan Network Lead Emergency Medical Teams (EMT) WHO HQ, Dr Flavio Salio. Kunjungan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 18 s.d. 19 Agustus 2022, dalam rangka diskusi lanjutan mengenai “Health Working Group: Emergency Medical Teams Multi-Country Training Hub in Indonesia”. Kegiatan penerimaan ini berlangsung di Ruang Tamu Rektor, Gedung Rektorat Kampus Bela Negara Unhan RI, Kompleks IPSC-Sentul. Rabu (18/08/2022).
Rektor Unhan RI dalam sambutan penerimaan ini menyampaikan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh delegasi dari EMT WHO HQ di Unhan RI. Pada kesempatan ini Rektor Unhan RI menegaskan sangat mendukung kolaborasi ini dalam menunjang kesiapan Unhan RI menjadi Pusat Pelatihan Emergency Medical Team (EMT) sesuai standar WHO untuk kepentingan nasional dan regional. Pentingnya Biodefense untuk mengantisipasi pandemi atau mengatasi bahaya Weapon of Mass Destruction (WMD) merupakan kurikulum penting dalam pelatihan nantinya. Biodefense memiliki komponen Biointelligence dan Biosecurity yang dapat dijabarkan dalam beberapa modul pelatihan.
Sementara itu melalui sambutannya, Emergency Medical Teams (EMT) Network Lead, WHO HQ menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Rektor Unhan RI beserta seluruh jajarannya. Disampaikan bahwa Pelatihan Emergency Medical Team (EMT) Multi-Country ini, telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa negara. Pelatihan ini merupakan kunci modalitas suatu negara guna menjamin kapabilitas yang memadai pada prosedur merespon Emergency Medical dengan cepat, aman, dan berkualitas tinggi.
Setelah diterima Rektor Unhan RI, kegiatan hari pertama kunjungan Delegasi Scoping Mission Emergency Medical Teams (EMT) WHO ke berbagai fasilitas di Universitas Pertahanan RI dan dilanjutkan ke Pusat Pendidikan dan Training Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), didampingi oleh Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S. dan Tim Unhan RI lainnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan diskusi yang dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S. Pada sesi diskusi ini juga dihadiri oleh Tim WHO Head Quarters, WHO SEARO, WHO Country Office, Warek II dan Warek III Unhan RI, Dekan Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Unhan RI, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Militer dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Kemenhan RI, Kemenkes RI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pada sesi diskusi ini membahas mengenai Scoping Mission, meliputi aspek peran dan tanggung jawab, hukum/legal, administrasi, manajemen, logistik dan teknis. Dalam kunjungan ini seluruh perwakilan delegasi, melaksanakan peninjauan langsung, terhadap fasilitas training.
Kegiatan hari kedua Scoping Mission WHO, melanjutkan diskusi bersama perwakilan delegasi dari Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI, perwakilan Kemhan RI, Perwakilan Kemenkes RI dan BNPB. Dalam diskusi ini membahas aspek rencana pelaksanaan kegiatan Pilot Training dan agenda kegiatan pada tahun 2022.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Rektor Unhan RI kepada Tim Scoping Mission WHO Head Quarters, WHO SEARO, Dan WHO Country Office.
Rektor Unhan RI dalam sambutan penutupan kegiatan ini menyampaikan, Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi seluruh sivitas akademika Unhan RI dapat ikut serta dalam Scoping Mission Assessment untuk persiapan pembentukan Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness terutama Emergency Medical Team (EMT).
Rektor Unhan RI juga menjelaskan pelatihan yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang berkolaborasi dengan beberapa stake holder lainnya dapat dibentuk dan dilakukan sesuai dengan standar yang diberikan oleh WHO. Oleh karena itu, perlu adanya masukan dan bimbingan sehingga pelaksanaan pelatihan dapat dilaksanakan secara optimal. Penyelenggaraan pelatihan ini tidak hanya untuk jangka pendek, namun untuk jangka panjang dan berkelanjutan. Unhan RI pasti akan terus berusaha dan meningkatkan kolaborasi dengan lembaga yang relevan di tingkat nasional dan internasional. Sebagaimana telah disepakati bahwa pelatihan Emergency Medical Teams Multi-Country Training Hub in Indonesia, ini bersifat pelatihan multi-negara, tentunya sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi dengan lembaga/institusi internasional sehingga pelatihan internasional dapat dibentuk sebagai tujuan WHO untuk memperbaiki sistem kesehatan global dan sebagai wujud kontribusi terhadap pembentukan kesiapan operasional darurat kesehatan untuk menghadapi ancaman kesehatan saat ini dan masa mendatang
Dapat diketahui bersama nuansa ancaman global saat ini berimplikasi pada ketahanan kesehatan global, dengan adanya Covid-19 dan penyakit menular, yang harus disikapi sebagai ancaman biologis dan potensial biologis lainnya.
Program ini merupakan tanggung jawab besar bagi kita, dan juga akan menjadi salah satu prestasi program G20 Indonesia melalui Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan kementrian Kesehatan untuk disampaikan pada Presidensi G20 yang akan diadakan pada bulan November 2022.
Unhan RI akan berusaha untuk memenuhi setiap masukan dan rekomendasi untuk pembentukan Training HUb ini. Rektor Unhan RI berharap program ini bisa segera dilaksanakan dan berkelanjutan sehingga memberikan manfaat yang luas tidak hanya untuk Indonesia namun internasional.
Pada kegiatan kunjungan ini Rektor Unhan RI didampingi oleh Wakil Rektor II Unhan RI, Marsekal Muda TNI Anton Iman Santosa, S.E., MMgtStud., M.Si (Han)., CIQaR., Wakil Rektor III Unhan RI, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Suhirwan, S.T., M.MT., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S, Dekan Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI Dr. dr. Herqutanto, M.P.H., M.A.R.S., Karoum Unhan RI, Brigadir Jenderal TNI Ir. Zainal Muhtar, S.M., M.M., IPU., Karorenku Unhan RI, Brigadir Jenderal TNI Dr. Resmanto Widodo Putro, S.Sos., M.M..
Sementara Tim Scoping Mission diketuai oleh Dr. Flavio Salio dari WHO Head Quarters dan diampingi oleh WHO South East Asia Region, dan WHO Country Office Indonesia.