Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil beserta Sivitas Akademika Unhan yang beragama Hindu serta keluarga besar Kementerian Pertahanan dan Masyarakat Hindu wilayah Cibinong dan Cituerep menyelenggarakan acara Pujawali IV dan Doa bersama untuk keselamatan pengungsi Gunung Agung Bali, bertempat di Pura Vira Canti Dharma IPSC Sentul–Bogor. Sabtu, (7/10)
Rektor Unhan mengatakan kegiatan doa bersama ini sebagai bentuk syukur terhadap Sang Pencipta, dan mendoakan sanak saudara yang berada di wilayah Bali khusus warga kaki gunung agung.
Rektor Unhan Letjen I Wayan Midhio dalam keterangannya menuturkan, selain warga Bogor, hadir juga dalam kegiatan tersebut dari civitas akademika Unhan.
Doa bersama kami panjatkan untuk Gunung Agung di Bali. Di mana, berdampak banyak sekali pengungsi di sana. Kami berdoa agar saudara kami di sana tetap diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini.
Upacara Pujawali IV ini untuk mengingatkan kembali saat dunia diciptakan oleh sang Agung juga doa bersama untuk saudara kami yang berada di Bali agar tetap dalam lindungan Tuhan.
Acara ini dihadiri pendharmawacana Ketua (PHDI) Parisadha Hindu Darma Indonesia Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WTB), acara diawali dengan pemujaan oleh Jero Mangku Gde Nyoman Susila kemudian dilanjut dengan prosesi Purwa Daksina Ngelinggihan Ida Bhatara, menghaturkan banten Pujawali oleh Jero mangku.
Dalam kesempatan tersebut Ketua (PHDI) mengatakan bahwasanya umat beragama harus memahami darma agama agar generasi kedepan memiliki pondasi berbangsa yang kuat.
Juga berpesan kepada seluruh umat, khususnya umat Hindu kerap menjaga keutuhan persaudaraan.
Saat ini, generasi kita sering diterpa dengan isu hoax. Untuk itu, kita harus selalu bergandengan tangan dalam menjaga NKRI, mengadapi isu teroris, narkoba, dan SARA.
Untuk menguatkan negara kita, pondasinya adalah agama. Baik itu Islam. Hindu atau Kristen sudah menjadi kewajiban kita, sesuai ajaran agamanya masing-masing. Kedamaian dan keharmonisan antar sesama menjadi tugas semua elemen masyarakat .
Dalam acara tersebut, diadakan juga Tari Rejang Dewa yang diiringinoleh gamelan Sekeha Gong Sekar Jepun binaan Rektor Unhan, dan dilanjutkan sembahyang bersama, nunas tirta, bija oleh Jero mangku bersama umat Hindu.
Upacara nyineb merupakan akhir dari prosesi puja wali yang akan dilaksanakan sore nanti.