Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Dr. I Wayan Midho, M.Phil., secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) serta PKM mahasiswa pascasarjana Unhan program studi Manajemen Bencana Untuk Keamanan Nasional, bertempat di aula kantor Kecamatan Citeureup-Bogor. Jumat (4/8).
Pada acara penutupan tersebut Rektor Unhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat Citereup Asep Mulyana Sudrajat, SH., Kepala BPBD Kabupaten Bogor Ir. Koeaparmanto,CH., MH., peserta Diklatsar dan panitia penyelenggara atas terselenggarannya kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana tersebut.
Pada kesempatan itu Rektor menyampaikan bahwa Unhan adalah Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah yang secara akademis dibina oleh Kemenristek dan Dikti serta secara operasional oleh Kemhan.
Rektor menegaskan, kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana ini merupakan salah satu wujud kewajiban Unhan untuk melaksanakan salah satu fungsinya, yaitu fungsi Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ujar Rektor.
Banyakanya musibah bencana di negeri ini, Rektor mengibaratkan Indonesia dengan istilah “labaoratorium bencana”, mengapa demikian karena tak ada sejengkalpun wilayah dipermukaan bumi ini yang tanpa ada ancaman bencananya.
Bumi tempat tinggal kita ini mengalami perubahan secara dinamis-alamiah dan terus menerus, hal ini dipandang sebagai potensi ancaman bahaya bagi manusia yang tinggal di atasnya.
Untuk itu kita harus belajar memahami fenomena alam, karena hidup berdampingan dengan bencana harus bisa memahami alam agar supaya bisa mengindari daerah yang berpotensi bencana.
Selanjutnya Rektor mengatakan bahwa yang penting masyarakat dapat memahami resiko yang dihadapinya dan mampu memprediksi resiko bencana tersebut, sehingga dampaknya dapat bisa dielemintir.
Kegiatan pelatihan dasar yang baru selesai dilakukan dapat diambil manfaatnya bagi 36 peserta pelatihan dasar manajemen bencana perwakilan dari tiap desa se-Kecamatan Citereup dan bagi mahasiswa pascasarjana Unhan prodi Manajemen Bencana kegiatan ini sebagai wahana untuk melengkapi mata kuliah dibidang pengabdian kepada masyarakat serta menanamkan kebersaamaan dengan warga sekita kampus Unhan.
Dalam acara penutupan tersebut, Kapuslit LP2M Unhan Kolonel IDK. Kertawidana, selaku ketua penyelenggara kegiatan melaporkan bahwa kegiatan tersebut meliputi kegiatan pelatihan dasar manajamen bencana dan pemetaan daerah rawan bencana bertempat di aula kantor Kecamatan Citeureup, sedangkan untuk pelaksanaan praktek pembuatan jalur dan evakuasi bencana dilaksanakan di Desa Hambalang.
Pada kesempatan itu Rektor menyerahkan piagam penghargaan kerjasama dan cindera mata kepada kepala BPBD Kabupaten Bogor, Camat Citeureup dan Kepala Desa Hambalang.
Selain itu juga diserahkan secara simbolik bibit pohon mahoni kepada Kepala Desa Hambalang dan perwakilan alumni pelatihan sebanyak 1000 pohon, untuk ditanam di Desa Hambalang dan sekitanya dengam maksud untuk mengurangi resiko bencana tanah longsor.
Hadir dalam acara penutupan pelatihan antara lain Rektor Unhan, Kapuslit LP2M, Kapus Pengabdian Masyarakat LP2M, Peneliti Madya Penanggulangan Bencana LP2M Unhan, Kabag Humas dan TU Roum Unhan, Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Camat Hambalang, Kepala Desa Hambalang, mahasiswa prodi Manajemen Bencana cohort 7 Unhan dan 36 orang alumni Diklatsar Manajemen Bencana. (DH)
Autentifikasi : Kabag Humas Unhan.