Bogor, 30 Oktober 2024 – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., bersama Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn.) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A. Kunjungan ini dalam rangka memberikan pembekalan khusus kepada seluruh jajaran pejabat Eselon I, II, III Kemhan RI dan Unhan RI untuk meningkatkan wawasan pertahanan nasional. Acara ini dilaksanakan di Gedung Aula Merah Putih (AMP), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10).
Kunjungan Menhan RI kali ini merupakan yang ketiga, setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di Markas Besar TNI dan Markas Besar TNI Angkatan Darat. Dalam sambutannya, Menhan RI menyampaikan arahan penting mengenai tantangan dan strategi pertahanan negara di tengah situasi geopolitik global yang semakin dinamis, serta pengembangan kapasitas dan kompetensi personel dilingkungan Kementerian Pertahanan RI dan TNI.
Pembekalan Strategis
Dalam pembekalan tersebut, Menteri Pertahanan RI menyoroti visi strategis Kementerian Pertahanan dan TNI dalam menghadapi tantangan pertahanan dan keamanan nasional. Menteri Pertahanan RI menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam membangun kekuatan pertahanan:
1. Kekompakan (Unity)
Menteri Pertahanan menjelaskan bahwa kekompakan adalah dasar penting dalam memperkuat daya tahan Kementerian Pertahanan. Tanpa kekompakan, tantangan pertahanan akan semakin sulit dihadapi. Oleh karena itu, kekompakan diharapkan menjadi contoh bagi persatuan nasional, di mana Kementerian Pertahanan berfungsi sebagai cerminan dari “Strong Defense Capability” untuk mendukung stabilitas dan keamanan nasional.
2. Disiplin (Discipline)
Disiplin menjadi nilai fundamental yang harus diterapkan oleh setiap anggota kementerian. Menteri menekankan bahwa kedisiplinan adalah parameter dalam menjalankan setiap tugas dan penegakan disiplin akan diterapkan secara ketat. Para pemimpin diharapkan menjadi teladan dalam penerapan disiplin, untuk menjadikan Kementerian Pertahanan institusi yang memiliki daya saing dan efektivitas tinggi.
3. Kerja Sama (Collaboration) dan Sistem Kerja Cerdas (Smart Work)
Menteri Pertahanan mendorong sinergi antara Kementerian Pertahanan, TNI, dan kementerian serta lembaga lainnya. Dengan menerapkan prinsip “kerja cerdas” dan “kerja keras”, Menhan RI berharap setiap anggota Kementerian Pertahanan dapat bekerja secara efektif dan efisien, menjadikan Kementerian Pertahanan sebagai lembaga dengan manajemen yang kompetitif.
Inisiatif Penting
Selama sesi pembekalan, Menteri Pertahanan juga menguraikan beberapa inisiatif penting, antara lain:
Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional sebagai “center of excellence” yang tidak hanya fokus pada isu militer, tetapi juga isu-isu multi-dimensi seperti ideologi, politik, dan ekonomi, untuk memperkuat pertahanan negara secara holistik.
Revitalisasi Organisasi dan Reformasi Birokrasi, yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 hingga 6 bulan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi Kementerian Pertahanan. Reformasi ini akan meliputi perbaikan regulasi dan pengaturan tunjangan kinerja untuk pegawai negeri sipil dan militer.
Peran Universitas Pertahanan (Unhan RI) dalam pengembangan strategi pertahanan aplikatif. Unhan RI diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu berinovasi sesuai kebutuhan era modern, serta berkontribusi pada stabilitas ekonomi nasional melalui konsep “Defense Capability To Support Economy.”
Penegakan Etika dan Disiplin, di mana setiap anggota kementerian diharapkan menjalankan etika profesional sesuai standar masing-masing.
Menutup sesi pembekalan, Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertahanan untuk terus bekerja keras, berkolaborasi, dan menjaga komitmen dalam menjalankan tugas, serta menekankan pentingnya kerja tim sebagai pendorong utama untuk menghadapi berbagai tantangan nasional dan global.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Kementerian Pertahanan dan Unhan RI dalam membangun sistem pertahanan yang kuat, modern, dan adaptif terhadap perubahan. Dengan adanya panduan yang komprehensif ini, diharapkan Kementerian Pertahanan dan Unhan RI dapat bekerja secara strategis dan efektif demi keamanan dan kesejahteraan bangsa.
Rangkaian kunjungan kerja Menhan RI ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ucapan Selamat Ulang Tahun ke 72 kepada Menhan RI oleh seluruh Pimpinan dan pejabat Kementerian Pertahanan dan Unhan RI sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasi beliau.
(Humas Unhan RI).