Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menerima audiensi dari perwakilan Bank Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif Bank Indonesia Institute, Clarita Ligaya Iskandar, didampingi Direktur Departemen Sumber Daya Manusia, Sofwan Kurnia. Audiensi ini membahas rencana strategis penyelenggaraan Kuliah Umum oleh Gubernur Bank Indonesia serta penguatan kolaborasi dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan penelitian kebijakan makroekonomi. Kegiatan ini bertempat di Ruang Tamu Rektor, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Utama Bela Negara Unhan RI, Sentul, Kamis (9/1).
Kegiatan audiensi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi, Brigadir Jenderal TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., serta Anjakdya Bidang Kerja Sama Roren Kermas, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus. Sementara dari perwakilan Bank Indonesia dihadiri oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Institute, Guruh Suryani Rokhimah, beserta tim teknis.
Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bank Indonesia untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin sejak penandatanganan Nota Kesepahaman pada 2021. Nota tersebut mencakup pengembangan program pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan bagi pegawai BI, yang bertujuan memperluas pemahaman tentang pertahanan negara dalam konteks stabilitas ekonomi.
Direktur Eksekutif Bank Indonesia Institute, Clarita Ligaya Iskandar, menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan Rektor Unhan RI beserta jajarannya. Direktur Eksekutif Bank Indonesia Institute menegaskan bahwa kerja sama ini sangat strategis, mengingat stabilitas ekonomi dan pertahanan nasional memiliki keterkaitan yang erat. Pemahaman menyeluruh di kedua aspek ini menjadi penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pegawai BI yang berperan dalam menjaga stabilitas moneter.
Salah satu agenda utama dalam audiensi tersebut adalah rencana penyelenggaraan Kuliah Umum oleh Gubernur Bank Indonesia untuk sivitas akademika Unhan RI. Kuliah ini akan berfokus pada kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, serta tantangan ekonomi global yang dapat berdampak pada ketahanan nasional. Topik ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan multidimensi yang bersifat global.
Direktur Departemen Sumber Daya Manusia, Sofwan Kurnia, menambahkan bahwa BI memiliki komitmen untuk memberikan pemahaman wawasan kebangsaan kepada seluruh pegawai melalui berbagai program pendidikan. Direktur Departemen Sumber Daya Manusia juga menyebutkan bahwa Kuliah Umum tersebut direncanakan berlangsung pada Januari 2025, dengan jadwal yang akan dikonfirmasi lebih lanjut. Materi yang disampaikan akan mencakup stabilitas makroekonomi, transformasi digital, dan mitigasi risiko sistemik dalam keuangan.
Selain itu, dalam kegiatan audiensi ini Bank Indonesia menawarkan program magang bagi mahasiswa Unhan RI di berbagai departemen, seperti IT dan Cyber Security. Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam memahami kebijakan moneter, operasi bank sentral, dan pengawasan sektor keuangan.
Bank Indonesia juga membuka peluang kolaborasi penelitian melalui program research grant yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa Unhan RI. Program ini mendukung studi strategis di berbagai bidang, seperti ekonomi pertahanan, transformasi energi, digitalisasi, dan kebijakan fiskal. Kolaborasi ini diharapkan memperkaya portofolio akademik Unhan RI dalam menyediakan tenaga ahli yang mampu menghadapi dinamika ekonomi dan geopolitik.
Dalam audiensi tersebut, Bank Indonesia juga menawarkan pelatihan bagi dosen Unhan RI melalui program “Training for Trainers.” Program ini bertujuan memperkuat kapasitas akademisi dalam menyampaikan materi kebijakan ekonomi yang kompleks secara efektif kepada mahasiswa. Pelatihan ini juga diharapkan memperluas wawasan dosen terkait perkembangan terbaru di sektor keuangan dan ekonomi global.
Rektor Unhan RI menegaskan bahwa sinergi dengan Bank Indonesia sangat sejalan dengan visi Unhan RI dalam memperkuat pendidikan kebangsaan dan memperluas wawasan mahasiswa tentang isu global yang berdampak pada pertahanan nasional. Rektor Unhan RI juga berharap kolaborasi ini dapat memperkuat kapasitas akademik Unhan RI dalam menciptakan tenaga ahli di sektor ekonomi dan pertahanan.
Dalam audiensi ini diperoleh kesepakatan untuk memperluas ruang lingkup kerja sama di masa mendatang. Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung program pendidikan dan penelitian yang berkontribusi pada stabilitas keuangan dan ketahanan nasional.
Kegiatan audiensi ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara kedua insti
tusi.
(Humas Unhan RI)