Bogor – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan, selenggarakan seminar hasil penelitian dosen Unhan TA.2018 dengan tema utama “Membangun Budaya Penelitian Berkualitas Dalam Rangka Mendukung Visi Unhan Menuju World Class University”, bertempat di Gd. Aula Serbaguna Kampus Unhan, Komplek IPSC-Sentul. Rabu (5/12).
Kegiatan seminar ini dibuka oleh Rektor Unhan yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Kemahasiswaan Unhan Mayjen TNI Sudibyo, S.E., D.S.S., M.Si. Dalam sambutannya mengatakan, suatu karya ilmiah dapat dinilai berhasil bila disajikan dalam suatu seminar, ditanggapi dan menerima masukan guna perbaikan, dilanjutkan dengan penerbitan jurnal baik dalam skala nasional dan international, lalu hasil yang diterbitkan berupa jurnal nasional dan internasional akan memberikan kontribusi bagi penulis dan civitas akademika sebagai persyaratan akreditasi.
Topik penelitianyang diangkat terdiri dari “Pembangunan Teknologi Pertahanan Siber TNI Guna Melindungi Infrastruktur Kritis TNI dari Serangan Siber dan Peperangan Siber“ oleh Sesprodi Teknologi Penginderaan FTP Unhan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy AG Gultom, M.Sc.. Dalam penelitianya disebutkan bahwa, perlu dikembangkan konsep The Six Ware Cyber Security Framework yang meliputi brainware, hardware, software, infrastructure ware, firmware dan Budgetware. Konsep ini diharapkan menjadi pedoman dan framework yang relatif baik, terutama untuk Pushan Siber Kemhan dan Satsiber TNI serta instansi militer lainnya, serta sebagai referensi pembuatan standar teknologi keamanan siber guna melindungi Infrastruktur Kritis TNI/Kemhan dari Cyber Attack dan Cyber Warfare.
Pada paparan seminar ke dua dengan topic “Risk Management Pesawat Hercules C- 130 TNI AU Dalam Mendukung Pertahanan Negara”, yang merupakan hasil penelitian gabungan dari Dr. Herlina J.R. Saragih, M.Si. (sebagai pemapar), Dekan Kamnas Laksda TNI Dr. Siswo Pujiatmoko M.Si., dan Kapus Penelitian Bela Negara dan Pengabdian kepada Masyarakat LP2M Unhan Kolonel Inf Dr. Joni Wiojayanto M.Si, melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan Penerapan manajemen risiko dalam pengadaan Pesawat C-130 Hercules milik TNI AU dalam rangka meningkatkan pertahanan udara negara telah dilaksanakan mulai dari tahap penetapan konteks, penilaian risiko, hingga penanganan risiko. Aktivitas komunikasi dan konsultasi serta pemantauan dan peninjauan juga telah dilakukan di setiap tahapan sesuai dengan referensi ideal dan kebijakan TNI AU
Sementara pada pemaparan ke tiga dengan tema “Strategi Implementasi Konsep Smart City Di kota Bandung pada tahun 2017 “ hasil penelitian gabungan dari Ses Prodi Peperangan Asimetrik Fakultas Strategi Pertahanan Unhan Kolonel Kav. Dr. Yusuf, S.Sos., MM.(selaku pemapar), Dr. Agus H. S. Reksoprodjo, ST. DIC dan F. G. Cempaka Timur, S.IP., M.Si (Han), aspek yang dikembangkan dalam penelitian ini mencakup strategi cyber security Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan Program Smart City dan implementasi kebijakan aspek cyber security dalam program smart city oleh Pemerintah Kota Bandung, konsep ini dikembangkan berdasarkan penelitian bahwasanya Bandung memiliki pengguna twitter terbesar ke – 6 di dunia sehingga pengembangan lingkup smart city kota bandung mencakup Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Untuk pemampar ke empat denga tema “Kapasitas Biorisk Management Laboratorium Bsl-3 dalam Menghadapi Biothreat di Indonesia”, dipaparkan oleh Sesprodi Doktoral S3 bidang Keamanan Nasional Fakultas Keamanan Nasional Unhan Kolonel Kes Dr. Yuli Subiakto,Apt. M.Si, melalui penelitiannya secara qualitatif method research secara cross-sectional diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya Biothreat sebagai ancaman karena adanya penyebaran agen biologi untuk maksud tertentu seperti bioteror, biokriminal, senjata biologi dan agroteror.
Kegiatan seminar dan diskusi ini dipandu oleh Kapus Penelitian Manajemen Pertahanan LP2M Unhan Kolonel Inf Dr. Tirton Nefianto., S.Sos., M.A.P selaku moderator serta menghadirkan penanggap materi seminar, Dosen Unhan Dr. Ir. Rudi Laksmono, M.Si dan Devi Ayu Puspita Sari, S.T.P., M.Agr., Ph.D., seminar ini juga dihadiri oleh 29 orang Ahli Madya Pertahanan Negara dari Kemhan.(Anh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan