Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad Ke- 21, Sidang Pleno ke 4 hari ketiga membahas tentang “Pertahanan Nirmiliter Gatra Ideologi, Politik dan Keamanan dan Gatra Ekonomi”, bertempat di Aula Merah Putih Kampus Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat. Rabu, (16/6).
Sidang Pleno ke 4 hari ketiga Konferensi Nasional Sishankamrata dibuka oleh Ketua Konferensi Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU.
Setelah pembukaan rangkaian acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno ke 4 sesi pertama membahas tentang “Pertahanan Nirmiliter Gatra Ideologi, Politik dan Keamanan” menghadirkan peserta delegasi dari Paban Sops Polri, Kemenag, BNPT.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid mengatakan Pertahanan dan kemanan rakyat semesta (Hankamrata) aspek nirmiliter merupakan bagian dari Sishankamrata yang dipedomani seluruh elemen kekuatan bangsa di luar bidang pertahanan dalam menghadapi ancaman nonmiliter. Penjabaran hankamrata dalam aspek nirmiliter, menjadikan Kementerian/ Lembaga (K/L) di luar bidang pertahanan dan Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai Unsur utama, dan dibantu oleh K/L dan Pemda lain sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman nonmiliter yang dihadapi. Ancaman nonmiliter pada hakikatnya merupakan ancaman yang disebabkan oleh faktor-faktor nonmiliter yang dapat membahayakan atau berimplikasi mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa. Pergeseran ancaman militer menjadi ancaman nonmiliter dan hibrida sebagai konsekuensi dari perubahan paradigma keamanan dari state security menjadi human security.
Ancaman nonmiliter ini terdiri dari dimensi dengan spektrum yang sangat luas dan kompleks. Dimensi ini meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Teknologi, Keselamatan Umum, serta Legislasi dan Regulasi. Sementara itu, sumber ancamannya (axis) dapat berasal dari dalam dan luar negeri, yang aktornya dapat berupa negara dan non negara.
Paban Sops Polri menjelaskan Hankamrata aspek nirmiliter memiliki hakikat sebagai usaha yang bersifat semesta dalam menghadapi ancaman nonmiliter tersebut. Sishankamrata ke depan memerlukan keterpaduan antara Hankamrata aspek Militer dan Hankamrata aspek Nirmiliter melalui usaha membangun kekuatan dan kemampuan Sishankamrata yang kuat dan memiliki daya tangkal tinggi. Penyelenggaraan Hankamrata aspek Nirmiliter ini diwujudkan dalam Strategi Hankamrata aspek Nirmiliter dan Kemampuan Hankamrata aspek Nirmiliter. Adapun dimensi ancaman non militer dikategorisasikan sebagaimana Kebijakan Umum Pertahanan Negara ialah ancaman Ideologi-Politik, Legislasi, Keselamatan Umum, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Teknologi.
Strategi Hankamrata aspek nirmiliter dalam menghadapi ancaman nonmiliter dijabarkan dengan melibatkan unsur utama dan unsur lain kekuatan bangsa. Di antara ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini dan beberapa dekade ke depan antara lain terorisme, disintegrasi bangsa, korupsi, kehidupan intoleran, perdagangan dan penyalahgunaan narkoba, kejahatan siber, bencana (alam, non alam, dan sosial), dan ego sektoral. Sementara itu, terdapat ancaman hibrida yang dapat bersumber dari ketujuh dimensi.
Bentuk-bentuk ancaman lain yang berpotensi menjadi ancaman hibrida perlu diwaspadai, seperti: terorisme, separatisme, konflik sosial, kejahatan siber, dan propaganda. Untuk menghadapi berbagai dimensi ancaman diperlukan kerja sama integratif, sinergis dan kolaboratif antar Kementerian/ Lembaga sesuai dengan kapasitas, profesionalitas dan proporsionalitasnya, serta berdasarkan jenis ancaman nonmiliter yang dihadapi. Dengan adanya ancaman yang berdimensi ideologi-politik, LegislasiRegulasi dan Keselamatan umum, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang kuat antar Kementerian dan Lembaga terkait untuk menangkal ancaman dari dimensi ini.
Konferensi Nasional Sishankamrata selama lima hari dari tanggal 14-18 Juni 2021 diikuti oleh pejabat dari Kementerian/Lembaga, Mabes TNI dan Angkatan serta Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS).
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI.