Sentul, Bogor – Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Brigjen TNI Dr. R. Djoko Andreas Navalino, S.IP., M.AB., mewakili Direktur Pascasarjana Laksamana Muda TNI Dr. Bambang Irwanto, M.Tr.(Han), CHRMP., secara resmi membuka Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pertahanan atas nama Promovendus Asral Efendi, Jum’at (11/04), bertempat di Aula Merah Putih, Kampus Utama Bela Negara Unhan RI, Sentul.
Dalam sidang tersebut, promovendus mempertahankan disertasinya yang berjudul: “Tata Kelola Pembiayaan Pertahanan dengan Perspektif Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Guna Mendukung Sistem Pertahanan Negara.”
Dalam sambutannya selaku Ketua Sidang, Brigjen TNI Dr. R. Djoko Andreas Navalino menekankan pentingnya kontribusi akademik dalam perumusan kebijakan strategis bidang pertahanan, terutama yang berbasis riset multidisipliner dan berpandangan ke depan.
Sidang terbuka ini turut menghadirkan tim penguji yang terdiri dari para akademisi dan praktisi senior, yaitu:
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Joni Widjayanto, S.Sos., M.M., CIPA
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Drs. Tahan Samuel Lumban Toruan, M.M., S.H., Dipl.S.S., CIQar
- Kolonel Arm Dr. Robby Mochamad Taufik, S.Pd., M.Pd., M.Han
- Prof. Muhammad Zilal Hamzah, Ph.D.
- Prof. Dr. Arissetyanto Nugroho, M.M., IPU., CMA., MSS.
Adapun tim promotor terdiri dari:
- Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum. (Promotor)
- Prof. Dr. Irdam Ahmad, M.Sta. (Co-Promotor I)
- Dr. Herlina Juni Risma Saragih, M.Si. (Co-Promotor II)
Dalam pemaparannya, promovendus Asral Efendi menjelaskan bahwa disertasinya berupaya membangun model tata kelola pembiayaan pertahanan yang lebih terintegrasi dan adaptif, sesuai dengan semangat Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Penelitian ini menggabungkan analisis struktural melalui pendekatan Social Network Analysis (SNA) serta pendekatan Soft Systems Methodology (SSM) untuk menggambarkan dinamika aktor dan sistem dalam pengelolaan sumber daya pertahanan nasional.
Ia menekankan pentingnya transformasi kebijakan pertahanan dari pola yang bersifat sektoral dan top-down menjadi pola kolaboratif, partisipatif, dan multisektoral. Pendekatan ini menuntut adanya sinergi antara komponen utama, cadangan, dan pendukung pertahanan negara secara proporsional serta responsif terhadap dinamika lingkungan strategis global dan nasional.
Disertasi ini juga menggarisbawahi pentingnya efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan dalam skema pembiayaan pertahanan, serta perlunya peran aktif masyarakat dan sektor swasta dalam membangun ketahanan nasional. Beberapa rekomendasi strategis yang disampaikan antara lain:
- Penataan kelembagaan pertahanan yang lebih fleksibel dan adaptif.
- Penguatan mekanisme koordinasi lintas sektor dan antar pemangku kepentingan
- Penyusunan regulasi yang inklusif untuk menjembatani kolaborasi seluruh komponen bangsa dalam kerangka pertahanan negara.
Dengan argumentasi akademik yang kuat dan pendekatan berbasis data kualitatif, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi pemerintah, kalangan akademisi, serta para pemangku kebijakan strategis dalam merancang sistem pertahanan yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.
Melalui sidang ini, Direktur Pascasarjana Unhan RI secara resmi menetapkan Asral Efendi sebagai Doktor ke-63 Universitas Pertahanan RI, menambah daftar ilmuwan pertahanan yang diharapkan berkontribusi langsung dalam pembangunan sistem pertahanan negara yang lebih kokoh dan adaptif di masa depan.
(Humas Unhan RI)