Kabupaten Paser, Kaltim – Tim Penelitian yang terdiri dari Dosen Unhan RI, Dr. Nadya Farah, S.Si., M.Si., Nick Holson MS, S.T., M.T., Kolonel Ckm Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. bersama perwakilan Kadet Mahasiswa Unhan RI, Taruna Akmil, Taruna dan Taruni AAL, Taruna dan Taruni AAU, Taruna dan Taruni Akpol, Praja IPDN, serta Taruna dan Taruni Poltek Siber dan Sandi Negara (SSN), yang berada di bawah naungan Yontarlat-3/Elang, berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Pada kegiatan Latsitarda Nusantara ke-XLIV H+5 secara aktif melaksanakan berbagai penelitian sebagai upaya mengurangi limbah, dengan memanfaatkannya melalui pengembangan proyek-proyek inovatif untuk kemajuan sosial dan lingkungan.
Penelitian ini berfokus pada pengolahan limbah plastik, limbah sekam padi, dan batok kelapa, serta eksplorasi potensi pengembangan pupuk organik dari tanaman.
Tim peneliti Yonsatlak-3/Elang telah mencapai progres sebesar 25% dalam pengembangan filamen untuk printer 3D dari botol plastik bekas. Pengelolaan Limbah Plastik di Kabupaten Paser menemui tantangan signifikan karena pertumbuhan penduduk dan aktivitas pembangunan yang meningkat. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan sampah yang komprehensif, termasuk pemilahan di sumber, daur ulang, dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi, dengan target untuk mengurangi sampah plastik hingga 70% dan mendukung konsep Zero Waste.
Proyek Briket dari Campuran Limbah Sekam Padi dan Limbah Batok Kelapa, bertujuan untuk mengubah limbah sekam padi dan batok kelapa menjadi briket yang memiliki nilai ekonomis. Saat ini, proyek ini telah mencapai progres sebesar 15% dengan koordinasi yang baik antara bank sampah lokal dan pabrik briket. Studi lapangan dijadwalkan untuk mendalami proses produksi dan pengumpulan bahan baku lebih lanjut.
Sekam padi dan batok kelapa memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah. Sekam padi dapat diubah menjadi abu kaya silika yang digunakan dalam aplikasi konstruksi dan energi terbarukan, sementara batok kelapa dapat diolah menjadi bahan bakar padat yang ramah lingkungan, bio-sorbent, dan bahkan bio-etanol.
Sementara itu, proyek pengembangan pupuk organik Nusantara yang sedang dikembangkan oleh Tim Penelitian Yonsatlak-3/Elang mencapai progres sebesar 5%. Proyek ini menitikberatkan pada pengembangan pupuk organik yang ramah lingkungan. Kendala utama meliputi koordinasi dengan kelompok tani lokal untuk penjadwalan dan pelatihan personel dalam penggunaan pupuk. Namun, upaya pengembangan pupuk organik di Kabupaten Paser menjanjikan potensi besar dalam mendukung pertanian organik dan pengelolaan sumber daya alam secara lestari.
Kegiatan Latsitarda Nusantara ke-XLIV ini mencerminkan komitmen Unhan RI dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui proyek-proyek inovatif ini, Yontarlat-3 Elang, tidak hanya memberikan solusi untuk masalah sosial dan lingkungan, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang aplikasi ilmu pengetahuan untuk kepentingan umum.
(Humas Unhan RI).