Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) memberikan pelatihan dasar tentang penanggulangan bencana kepada generasi muda perwakilan dari tiap desa se-Kecamatan Citereup Bogor, bertempat di aula kantor Kecamatan Citereup Bogor. Rabu (2/8).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan mahasiswa program studi Manajemen Bencana cohort 7 Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan.
Ketua pelaksana kegiatan Kolonel IDK. Kertawidana, selaku ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini meliputi pelatihan dasar manajemen penanggulangan bencana dan pemetaan daerah rawan bencana serta pembuatan jalur evakuasi bencana.
Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam dharma pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengurangi resiko bencana dengan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Rektor Unhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris LP2M Unhan Dr. Ir. Rudy Laksmono mengatakan sesuai undang-undang, Unhan sebagai perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan dua Kementerian yaitu Kemenristek Dikti dan Kemhan, berkewajiban untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menyelenggarakan sistem pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, untuk itu Unhan melalui LP2M dan mahasiswa prodi Manajemen Bencana Unhan berbagi ilmu dan sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi menyelenggarakan kegiatan pelatihan dasar penanggulangan bencana kepada 32 orang perwakilan tiap desa se-Kecamatan Citereup.
Indonesia saat ini kerap dijuluki “Supermarket” bencana, hal ini didapat dari data DIBI (Data dan Informasi Bencana Indonesia) yang dikeluarkan oleh BNPB tahun 2016 yang menyatakan bahwa 100 tahun terakhir banyak bencana yang terjadi di Indonesia, dengan perincian bencana alam banjir (31,2%), angin puting beliung (20%) dan posisi ke tiga adalah tanah longsor (16,4%).
Selain ketiga bencana alam tersebut adalah kebakaran, kekeringan, kecelakaan transportasi, banjir disertai tanah longsor, kebakaran hutan, gempa bumi, gunung berapi dan tsunami, serta bencana yang disebabkan konflik sosial sangat mungkin selalu ikut mewarnai sejarah kejadian bencana di Indonesia.
Pelatihan dasar penanggulangan bencana ini diselenggarakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 2 s.d. 4 Agustus 2017.
Kegiatan hari pertama diselenggarakan di aula kantor Kecamatan Citereup dengan pemberian materi teori oleh mahasiswa prodi Manajemen Bencana Unhan.
Pada hari ke dua akan diberikan materi praktek pemetaan daerah rawan bencana dan pembuatan peta jalur evakuasi yang akan dilaksanakan di desa Hambalang kecamatan Citereup dan pada hari ke tiga akan disampaikan laporan hasil kegiatan serta pemberian sertifikat yang akan diberikan kepada peserta pelatihan.
Acara pembukaan pelatihan dasar penanggulangan bencana dihadiri oleh Sekretaris LP2M Unhan Dr. Ir. Rudy Laksmono, Camat Citereup Asep Mulyana Sudrajat, SH., Sekretaris Kecamatan Citereup, pejabat eselon III LP2M Unhan,