Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan bersama ASMI (Asosiasi Magnetik Indonesia) menggelar kegiatan workshop bersama dengan tema “ Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian Magnetik di Indonesia”, bertempat di Gedung Aula Serbaguna Kampus Bela Negara Komplek IPSC-Sentul. Rabu (7/8).
Kegiatan ini diawali oleh sambutan Ketua ASMI Prof. Dr.Darminto,M.Sc., menyampaikan kegiatan workshop ini merupakan ini untuk mengenalkan kegiatan penelitian materi khususnya material Magnetik di Indonesia ke dalam forum nasional dan Internasional, Tujuan lain adalah membuka jejaring nasional dan internasional di bidang riset bahan, dan mempromosikan aplikasinya di berbagai bidang industri, diharapkan workshop penyusunan roadmap penelitian magnetik ini dapat memberikan sumbangan dan pemikiran dalam merumuskan langkah-langkah dalam membangun teknologi produk magnetik di Indonesia di masa yang akan datang.
Sementara dalam sambutannya Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng(Hons.)., MRAeS., Ph.D menyampaikan, peluang industri magnetik di Indonesia sangat besar, namun menjadi permasalahan klasik adalah kurangnya koordinasi antara para peneliti magnet dengan industri sebagai pengguna, melalui kegiatan Workshop ini sebagai upaya untuk menguatkan para peneliti dibidang Magnetik serta mewujudkan kemandirian material magnetik yang selama ini masih impor diperlukan suatu roadmap penelitian yang jelas dan terukur. hal ini akan menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk menunjang kemandirian material magnetik, yang banyak dibutuhkan untuk industri pertahanan yang modern agar dapat meningkatkan kemampuan teknologi pembuatan produk guna mendukung pertahanan negara, serta pemenuhan kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan.
Pada workshop ini diawali dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Andrivo Rusydi, sebagai Dosen di Department of Physics, National University of Singapore, dengan tema “ New Path to Unconventional Magnetism” dalam pemaparannya menjelaskan tentang pengembangan magnetik melalui proses foton, Light dan optik untuk mendapatkan material magnetik, selain itu bahan magnetik bisa dibuat dari bahan baku di Indonesia sehingga tidak perlu bersaing dengan buatan negara lain.
Yang kemudian dilanjutkan Presentasi Riset Magnetik dari perwakilan Perguruan Tinggi di DKI dan sekitarnya oleh Dr. Azwar Manaf (UI) dengan tema “Research Group’s Profile Exploring Structure, Electronic and Magnetic Phenomena in Magnetic Based Materials”yang menjelaskan tentang Menjelajahi Novel Statis dan Sifat Magnetik Dinamis dalam Sistem Quantum Spin, Investigasi Sifat Fisik Bahan Berbasis Magnetik, Fenomena Magneto Resistance dan Transport; Efek Kalor Magneto; Magnetostriksi; Proses Magnetisasi; Kerentanan serta Simulasi Mikromagnetik pada Domain Dynamics.
Sementara pemaparan Prof. Ridwan (BATAN) dengan tema “litbang bahan magnet dan kemagnetan di pusat sains dan teknologi bahan maju Badan tenaga nuklir (BATAN)”,dalam pemaparannya menjelaskan tentang pengembangan dari nano partikel magnetik.
Selain itu Dr. Priyo Sardjono (LIPI) mengusung tema “penelitian material superkonduktor di P2MM – LIPI”, dalam pemaparannya menjelaskan Detecting weak magnetic field (josephson effect),Proses pembuatan Kawat Monel/Ti/MgB2, Penelitian superkonduktor dan Road map (2020 – 2025) meliputi Rancang bangun travo superkonduktor dan Pembuatan kawat multifilament skala industri.
Prof. Risdiana (UNPAD) dalam workshop ini mengusung tema “Development of Research on Material Science in Padjadjaran University” yang menjelaskan tentang penelitian NPs Magnetic, sementara UGM Edi Suharyadi dalam workshop ini memaparkan tentang Magnetic Nanostructures: Fabrication, Characterization, and Applications seperti pengembangan Detection: Magnetoresistive (MR) biochip sensor.
Untuk Pemapar terakhir pada workshop ini Prof.Dr. Mashuri dari Prodi Fisika Pascasarjanan ITS menjelaskan tentang potensi peneliti dan sumberdaya magnetik yang berada di wilayah Jawa Timur serta potensi pengembangan untuk Industri.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan interaksi tanya jawab antara narasumber dengan seluruh peserta, berkisar tentang potensi pengembangan partikel nano magnetik untuk Industri pertahanan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LPPPM Unhan Laksamana Muda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc, Wakil Dekan Fakultas Pertahanan Dr. (Cand) Deni D.A.R, S.Sos., M.Si (Han), Ses Prodi Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan yang sekaligus sebagai Majelis Kehormatan ASMI Kolonel Kes Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si., M.Si, serta Dosen dan Mahasiswa FTP Unhan. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan