Bogor. Universitas Pertahanan (Unhan) dan National Defense College of the Philippines telah menanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerjasama dibidang Pendidikan dann Penelitian Strategis pada area Pertahanan dan Keamanan, tanggal 23 November 2017 di Tagaytay City, Filipina. MoU ditanda tangani oleh Rektor Unhan, Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil dan Presiden NDCP, RADM Roberto Q Estioko AFP (Ret), PhD, MNSA dan disaksikan oleh delegasi NADI..
Penandatangan kerjasama tersebut untuk meningkatkan capacity building secara berkelanjutan, dan dilaksanakan pada hari terakhir pertemuan NADI (Network ASEAN Defense Institutions) yang diikuti oleh perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN mulai tanggal 22 sampai dengan 23 November 2017.
Rektor Unhan menyampaikan bahwa Unhan mempunyai peran untuk meningkatkan hubungan internasional melalui proses pendidikan, terutama diantara pendidikan tinggi pertahanan luar negeri berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Melalui kerjasama dengan NDCP, Unhan dapat berbagi pandangan dan ide, pengetahuan, dan pengalaman untuk meningkatkan proses pendidikan. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kedua institusi dalam rangka menyebarkan ilmu pertahanan dalam menghadapi berbagai tantangan serta perubahan lingkungan strategis.
Sementara, Presiden NDCP, RADM Estioko menyampaikan bahwa kedua institusi telah melakukan kunjungan Mahasiswa serta telah berbagi informasi akademis seperti yang dilakukan pada pertemuan NADI. Terdapat kesamaan antara Filipina dan Indonesia, tidak hanya secara geografi namun juga kebudayaan. “Saya percaya bahwa dengan penandatanganan MoU ini, akan sangat menguntungkan kedua institusi dalam berbagai cara dan akan mempekuat hubungan Unhan dan NDCP” lanjut Presiden NDCP. Harapannya adalah kerjasama ini akan membawa Unhan dan NDCP bersama sama dalam mempromosikan pertahanan dan keamaan ASEAN dan kawasan. (An).
Authentikasi : Kabag Humas Unhan