Bogor – Universitas Pertahanan melalui Biro Perencanaan dan Keungan (Rorenku) Unhan, selenggararakan Focus Group Discussion (FGD) membahas Sosialisasi Sertifikasi dan Beban Kerja Dosen, bertempat di Ruang Serbaguna Gedung auditorium Lt.1 Kampus Bela Negara Komplek IPSC-Sentul. Rabu (8/1).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Rorenku Unhan Kolonel Laut (KH) Ir. Sapto Ongko Putro. A.H., M.Si serta KPPN Bogor Drs. Agus Walfaizin S.IP., M.M, dan Dra. Mujiati S.E.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor II Unhan Mayor Jenderal TNI Lasmono M.Si (Han) melalui sambutannya menyampaikan, Unhan sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan pemerintah perlu didukung oleh Dosen sebagai Tenaga Pendidik Perguruan Tinggi, guna terwujudnya pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni di bidang pertahanan dan bela negara, melalui aktualisasi tugas Dosen dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, melalui forum FGD ini diharapkan dapat memperoleh input terhadap optimalisasi penyelenggaraan pendidikan dan membuka wawasan kedepan untuk mencapai visi Unhan menjadi World Class Defence University (WCDU) pada 2024.
FGD ini diawali dengan pemaparan oleh Kolonel Laut (KH) Ir. Sapto Ongko Putro. A.H., M.Si tentang hak, kewajiban, dan status dosen.
sementara dari KPPN CSO KPPN Bogor Drs. Agus W, menjelaskan tentang strategi yang harus dijalankan mencapai kelancaran Anggaran, seperti melalui Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) yaitu aplikasi yang digunakan dalam rangka memonitoring transaksi dalam SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) dan menyajikan informasi sesuai kebutuhan yang diakses melalui jaringan berbasis web.
Kegiatan FGD ini diwarnai dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber, FGD dihadiri oleh Seluruh Dosen Unhan, yang diakhiri dengan kegiatan ramah-tamah. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan