Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) Menggelar Kuliah Umum dari Director General DIPG CSIS India H.E Ambassador Hemant Krishan Singh. dengan tema “Hubungan RI – India dan Perspektif India Tentang Lingkungan Strategis Indo– Pasifik”, Serta Kuliah umum dari Prof. Dr. M Mahfud M.D., S.H., S.U. dengan tema “Tata Kelola Pertahanan Negara: Perspektif Hukum Tata Negara”, bertempat di Gd. Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara (Unhan) Kawasan IPSC Sentul – Bogor. Rabu, (20/12).
Kuliah umum kali ini dibuka oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unhan Laksda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc yang mewakili Rektor Unhan. Dalam sambutan Rektor Unhan yang dibacakan Ketua LP3M Unhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Director General DIPG CSIS India yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan materi kuliah umum kepada seluruh mahasiswa di Unhan.
Director General DIPG CSIS India menjelaskan tentang perubahan lingstra global Geoekonomi dan globalisasi telah gagal membawa perdamaian yang berkelanjutan, kekuatan utama tidak lagi di dominasi oleh kekeuatan barat namun juga pergerakan mulai di lakukkan oleh negara – negara ASEAN. Hal ini diiperkuat dalam indeks ekonomi yang ditunjukan negara – negara Asia mendapatkan posisi pertama dalam pertumbuhanya dan diikuti oleh Amerika.
Perubahan dari realisme ke globalisasi yang ada di lingstra global, merupakan perubahan kepentingan nasional Amerika yang mulai berfokus pada negara – negara Asia dan timur tengah. Pokok penting dalam isu keamanan dan perdagangan, serta kelanjutan tipe perang dingin dari hubungan permusuhan dan kompetisi yang saling menghancurkan antara kekuatan barat dan rusia serta perimbangan kekuatan yang berada di regional. Ketika China bergabungan dengan G20 menjadikan perubahan peta negara – negara kuat yang mengontrol pergerakan ekonomi dunia. Cina menggunakan markantilism dalam menjalankan kebijakan ekonominya, dan menjalankan proteksionism di negaranya.
Dinamika Indo – Pasifik Asia di gerakan oleh pergerakan yang luar biasa dari segi maritim. Indo–pasifik merupakan strategi berkelanjutan yang di kembangkan dari jepang ke India. Indo pasifik menjadi bagian yang sangat penting dari ekonomi global, Kompleksitas dari pergerakan china menjadi sebuah tantangan yang signifikan bagi perimbangan dan stabilitas yang ada di kawasan. Stabilitas kawasan membutukan akomodasi yang lebih besar dan membentuk kepentingan kekuasaan oleh China.
India dan Indonesia berpartisipasi dan mempromosikan keamanan regional di wilayah maritim. Bersama-sama memerankan peranan penting untuk menjaga kebebasan untuk bernavigasi serta stabilitas regional serta berkooperasi dan berkoordinasi untuk kebijakan keamanan untuk program Free and Open Indo-Pacific. India berada di Samudra India dan sebagai kekuatan di Selat malaka, dengan kepentingan keamanan maritim yang komprehensif menghasilkan SCS/ First Island Chain. Lokasi Geo Strategis Indonesia memiliki signifikansi yang tinggi untuk India dan kawasan Indo-Pasifik.
Terkait dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. Dr. M Mahfud M.D., S.H., S.U, dijelaskan sishankamrata dalam konteks ketatanegaraan. Nikmat kemerdekaan yaitu kita bisa menjadi diri kita menurut cita-cita kita sendiri, kita bisa bermimpi dan berusaha meraihnya, kita terlepas dari penindasan dan ketidakadilan.
Untuk merawat NKRI ada 4 kaidah penuntun yaitu menjaga keutuhan teritori dan ideology, membangun demokrasi dan nomokrasi, membangun kesejahteraan dan keadilan social, menegakkan toleransi beragama. Setiap peraturan umum, kebijakan, dan langkah yang dilakukan oleh negara harus bisa dielaborasi dari dasar ideologi dan tujuan negara yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 yang diklasifikasi ke dalam empat kaidah yaitu menjaga integrasi dan ideologi, membangun demokrasi dan nomokrasi, membangun kesejahteraan sosial, dan membangun toleransi beragama yang berkeadaban. Titik berat fungsi dan tugas TNI dan POLRI adalah kaidah yang pertama menjaga integrrasi dan integritas teritori dan ideologi melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Sebelum kuliah umum di tutup dilanjutkan sesi tanya jawab antara mahasiswa Unhan kepada Director General DIPG CSIS India H.E Ambassador Hemant Krishan Singh dan Prof. Dr. M Mahfud M.D., S.H., S.U.
Kuliah Umum ini tidak hanya di hadiri oleh mahasiswa Unhan tetapi juga dihadiri Pejabat Eselon I, II, III serta seluruh Dosen di lingkungan Unhan. (Clr).