Bogor – Seminar tentang Industri Pertahanan dilaksanakan di Universitas Pertahanan (Unhan) dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Kemandirian dan Daya Saing Industri Pertahanan Melalui Pusat Inovasi Teknologi dan Industri Pertahanan”, bertempat di gedung Auditorium Kampus Bela Negara Kompleks IPSC Sentul, Kamis (28/11).
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Dr. Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D, melalui sambutan yang dibacakannya menyampaikan, perkembangan lingkungan strategis begitu dinamis berdampak pada akselerasi perkembangan teknologi yang sangat cepat, hal ini tentunnya berdampak pada seluruh aspek kehidupan diantarannya bidang pertahanan.
Tentunya dinamika ini harus direspon oleh TNI dengan mewujudkan modernisasi Alutsista, hal ini tentunya harus mendapat perhatian khusus dari para pemimpin, para stakeholders dan seluruh komponen bangsa terhadap tantangan pada saat ini dan yang akan datang, dengan mewujudkan kemandirian Industri pertahanan yang memiliki daya saing dan didukung oleh Inovasi. Melaui seminar ini Rektor Unhan berharap diperoleh ide dan pemikiran-pemikiran yang konstruktif terutama dalam mewujudkan Industri Pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya saing serta pusat inovasi teknologi.
Selain itu terwujudnya Industri Pertahanan yang mandiri dan berdaya saing merupakan simbol eksistensi Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, hal ini tentunya menjadi sebuah peluang dan sekaligus tantangan, dari hal tersebut membuat civitas akademika Unhan melalui Pusat Inovasi teknologi Pertahanan, Fakultas Teknologi Pertahanan, terdorong mewujudkan Industri Pertahanan yang berdaya saing melalui kegiatan seminar umum.
Pada seminar Umum FTP Unhan ini menghadirkan narasumber Asrenum Panglima TNI Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P., Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek Jumain Appe, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Komisaris PT. LEN Industri Ir. Tarmidzi Kemal Fasya Lubis, MBA, yang dipandu moderator Dosen Unhan Dr. Jupriyanto, ST. MT.
Seminar diawali dengan pemaparan oleh narasumber Asrenum Panglima TNI, dengan topik “Strategi Pembangunan Konsep dan Doktrin Operasi Tni Dalam Menyesuaikan Dengan Perubahan Teknologi Pertahanan”, dalam pemaparannya menjelaskan tengang perkembangan Lingkungan strategis, Proyeksi Ancaman akibat dari perkembangan Lingstra, Penentuan Prioritas Berdasarkan Ancaman, Kebijakan Panglima TNI, pendekatan dalam pembangunan kekuatan TNI, dan pembinaan kemampuat TNI yang meliputi diantarannya Penguasaan teknologi Militer.
Sebagai pemapar kedua pada seminar ini Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek, mengusung topik “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Kemandirian Dan Daya Saing Industri Pertahanan Melalui Pusat Inovasi Teknologi Dan Industri Pertahanan”, yang menjelaskan tentang, desain perguruan tinggi harus memiliki kualitas (World Class University, akreditasi, SDM professional) sehingga dapat melahirkan penelitian berkualitas dan inovasi.
Sementara sebagai Pemapar ke empat Rektor ITB mengedepankan tentang “Program Entrepreneurship di Perguruan Tinggi sebagai Unsur Membangun Kemandirian Teknologi”, dalam pemaparannya dijelaskan tentang, penelitian harus mendukung kebutuhan industri, pelaksanaan mekanisme kerjasama dapat dilakukan perguruan tinggi melakukan kontrak kerjasama dengan industry untuk memenuhi kebutuhan mereka, konsorsium, konsultasi, lisensi teknologi, dan pengembangan bersama serta komersialisasi, serta kemandirian teknologi hanya dapat diwujudkan dengan penyusunan ekosistem litbang yang efektif.
Dan untuk pemaparan Komisaris PT. LEN Industri, menjelaskan tentang “Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Kemandirian dan Daya Saing Industri Pertahanan melalui Pusat Inovasi Teknologi dan Industri Pertahanan” pengembanagn indutri Pertahanan hendaknya harusnya mengadopsi sistem triple helix ( Perguruan Tinggi, Industri dan Pemerintah), selain itu melalui sinergi dengan universitas – Industri bisa dilakukan melalui Male Concept Operation.
Selain menerima pemaparan dari narasumber kegiatan seminar ini dikembangan dengan tanya jawab yang meliputi peran dan kebijakan Kampus sebagai pusat inovasi teknologi, pemanfaatan Industri sebagai tempat penelitian, konsep tahapan lajutan inovasi teknologi dan strategi pertahanan.
Dari Seminar ini diperoleh kesimpulan Inovasi adalah kunci kemajuan bangs, peran Teknologi menjadi poin penting dalam pembuatan inovasi, Pemerintah telah memberi banyak metode dalam mengembangkan inovasi, Pergeseran perguruan tinggi sudah masuk ke dalam era enterpreneurship dimana kuncinya adalah komersialisasi, Kolaborasi sangat penting terutama bagaimana R&D membangun industri dalam membangun produk – produk mereka, Perlu adanya roadmap bersama dalam pembangunan industri pertahanan, Membangun ekosistem industri pertahanan yang tepat juga penting.
Seminar ini diikuti oleh seluruh pejabat Eselon I, II, III, Dosen, dan civitas akademika Unhan, yang diakhiri dengan kegiatan pemberian sertifikat dan cendramata oleh Dekan FTP Unhan kepada Narasumber yang dilanjutkan dengan Foto Bersama. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan