Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) selenggarakan Upacara Bendera 17-an yang rutin diselenggarakan setiap bulan, dengan Inspektur Upacara Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Brigadir Jenderal TNI Dr. Deni D.A.R, S.Sos., M.Si (Han)., bertempat di Lapangan Upacara Kampus Unhan Komplek IPSC – Sentul. Senin (17/9).
Dalam Upacara Bendera 17-an ini, Irup membacakan amanat Menhan RI yang menekankan tentang pentingnya upacara untuk memupuk kedisiplinan, jiwa Korsa, loyalitas dan silaturahmi serta sebagai media penyampaian Informasi dan penekanan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok.
Menindaklanjuti pelaksanaan program kerja TA.2019 setiap Satker/Subsatker perlu menyelesaikan program kerja sesuai dengan kalender kegiatannya, pelaksanaan program kerja perlu terus dievaluasi sesuai dengan dinamika kerja, sehingga diharapkan dengan kegiatan evaluasi ini, program kerja tidak salah sasaran dan selalu sesuai dengan rencana kegiatan, dan hendaknya senantiasa menciptakan budaya kerja dan peningkatan profesionalisme, serta disiplin kerja.
Lebihlanjut dalam amanatnya Menhan RI menegaskan saat ini kehidupan berbangsa saat ini mengalami tantangan terhadap soliditas bangsa yang mengancam persatuan dan kesatuan, untuk menghadapi tantangan tersebut penanggananya dengan menumbuhkan kesadaran warga negara akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, yaitu Bela Negara sebagai komitmen membangun bangsa dan negara oleh seluruh bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Wujud Bela Negara sebagai program Kemhan, beberapa waktu yang lalu dilaksanakan Parade Cinta Tanah Air (PCTA) TA.2019 tingkat Pusat di Bali, yang merupakan upaya membangun generasi muda dalam kerangka dan wadah pembentukan kesadaran Bela Negara, serta sebagai wujud komitmen Kemhan dalam mengembangkan jiwa nasionalisme serta persatuan dan kesatuan bagi generasi muda sebagai penerus pembangunan dan mempertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI serta melindungi keselamatan segenap bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
Sementara dalam amanatnya Menhan RI, menyingkapi kondisi perkembangan lingkungan strategis baik internasional, regional dan nasional yang sangat dinamis, sehingga senantiasa harus mengkaji dan mengupdate kebijakan pertahanan negara, untuk implementasi pelaksanaan dilapangan harus disesuikan dengan perkembangan lingkungan strategis terkini, melihat kondisi ini kerjasama pertahanan dengan negara-negara kawasan perlu ditingkatkan, salahsatu implementasi kerjasama pertahan yang saat ini dilaksanakan dalah latihan bersama dalam kerangka kerjasama The ASEAN Defence Ministers’s Meeting Plus (ADMM-Plus), Expert Working Group (EWG) on Peacekeeping Operation (PKO) and Humanitarian Mine Action (HMA) , latihan ini merupakan latihan militer bersama dengan melibatkan unsur pasukan Peacekeeping dan pasukan pembersih ranjau dari 18 negara, sebagai wujud bentuk kerjasama pertahanan yang dibangun RI di kawasan Asia Tenggara, selain itu kegiatan latihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan aparat pertahanananya, hal ini sebagai komitment untuk terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara di kawasan, dengan hubungan baik ini diyakini dapat menangkal segala bentuk ancaman, membangun rasa kepercayaan dan keamanan (Confidence Building Measures).
Upacara bendera bulanan yang diadakan tanggal 17 setiap bulannya, diikuti oleh seluruh pejabat Eselon I, II, II, IV di lingkungan Unhan, Dosen serta seluruh pegawai dan mahasiswa Unhan. (Anh).
Authentifikasi : Kabag Humas