Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) dalam hal ini Fakultas Teknik Pertahanan Unhan (FTP) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unhan bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan melaksanakan seminar hasil penelitian bersama dengan tema “Regulasi dan Sistem Deteksi Drone di Area Obyek Vital Nasional Khususnya Bandar Udara”, melalui daring, Jumat, 20 November 2020 melalui dari bertempat di Kampus Unhan Salemba.
Seminar ini merupakan kelanjutan dari FGD pada tanggal 27 Oktober 2020, dilaksanakan dengan tujuan menyediakan platform diskusi dengan mempertemukan para narasumber yang relevan untuk berbagi fakta dan pandangan yang berkaitan dengan tema seminar dan tujuan teknis untuk mengidentifikasi kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan operasional terbang Drone di lingkungan Obyek Vital Nasional. Pada kegiatan seminar ini juga menampilkan demonstrasi live uji lapang Drone System Detector yang dilaksanakan di lapangan Unhan Sentul Bogor.
Seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Taknik Pertahanan Unhan, Romie O. Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS., Ph.D., CIQnR., CIQaR mewakili Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR, dan menghadirkan Keynote Speech antara lain Dr. Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc Kabalitbang Kementerian Perhubungan RI, Ses LPPM Unhan Brigjen TNI Dr. Joni Widjayanto, S.Sos., M.M., CIQnR., CIQaR , Dr. Umar Aris Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi, Dr. Agus Santoso Komisaris Utama Pt Angkasa Pura II (Persero) dan menghadirkan pembicara antara lain Kapuslitbang Transportasi Udara Capt. Novyanto Widadi, S.AP., M.M, Dosen Teknologi Pertahanan, Unhan Dr. Jupriyanto, S.T., M.T. dan sebagai moderator adalah Dr. Jupriyanto, S.T., M.T.
Dekan FTP Unhan dalam sambutan mewakili Rektor Unhan, menyebutkan, airdrone system detector merupakan sistem teknologi kompleks yang melibatkan keilmuan tentang teknologi sensor, komunikasi, dan tentu hardware software elektronika. Teknologi ini berperan dalam mendeteksi keberadaan drone, karena secara regulasi semua drone mesti dilengkapi dengan sistem transponder, dan menampilkan status drone berupa posisi dan identitas tertentu.
Unhan telah menguji airdrone system detector ini beberapa kali di lingkungan unhan, hasilnya cukup bagus. namun tentu saja masih perlu ada perbaikan beberapa hal. Pada saat pengujian ini Unhan kembangkan platform drone berupa fixed wing, untuk rotary wing Unhan menggunakan platform yang umum dipakai di pasaran. Pada saat airdrone system detector diuji langsung pada drone, sistem airdrone tidak mengganggu kerja drone sehingga dapat diaplikasikan secara teknis.
Harapan dengan diadakan seminar ini adalah agar dapat dijadikan sebagai media penggalian sumber informasi terkait topik penelitian yang sudah dirumuskan dengan menghadirkan para narasumber untuk berbagi fakta dan pandangan. Selain itu, juga untuk memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan penelitian yang sudah dirumuskan.