Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan upacara memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke 73, dengan tema “73 Tahun Kerja Kita Prestasi Bangsa”, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Sekretaris Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (Ses LP2M) Unhan Brigjen TNI Drs. Wibisono Poespitohadi, M.Sc, M.Si (Han) diikuti seluruh organik dan mahasiswa Unhan bertempat di lapangan Apel Unhan.(Jumat, 17/8)
Dalam amanat Menhan RI yang dibacakan oleh Ses LP2M, disebutkan bahwa pelaksanaan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, di samping untuk mengenang keberhasilan dari perjuangan para pendahulu dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi yang kita cintai ini, serta merupakan sarana untuk menyegarkan kembali ingatan kita atas pengorbanan, kegigihan dan keteguhan serta semangat para pejuang kemerdekaan.
Selain itu, peringatan ini harus menjadi momentum bagi kita segenap warga Kemhan untuk merenungkan sekaligus meneladani semangat patriotisme, nilai-nilai kebangsaan serta kerja keras yang diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan.
Tema kali ini mengandung 2 substansi utama yang berkaitan, yaitu “Energi” dan “Kerja”. Energi yang berarti sumber semangat (secara internal) dan memancar keluar (secara eksternal) dari titik fokus.
Kerja memiliki arti selalu bergerak/aktif. Tema Energi yang diambil dari identitas Asian Games XVIII yaitu “The Energy of Asia”.
Semangat dalam bekerja bersama membangun negeri ini memiliki esensi sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk mengedepankan asas kebersamaan.
Kemhan selalu berkomitmen untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pertahanan Negara dengan pelaksanaan program – program kerja Kemhan.
Ada beberapa pencapaian di bidang penyelenggaraan kebijakan pertahanan Negara, terkait dengan 4 tahun Pemerintah Kabinet Kerja.
Pencapaian terbagi menjadi lima sasaran tujuan meliputi ; Penanaman nilai – nilai bela Negara guna memperkokoh keutuhan NKRI dan mewujudkan pembangunan Minimum Essential Force (MEF) dalam rangka menghadapi ancaman, percepatan pembangunan wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan (PPKT) dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kerjasama pertahanan dengan negara- negara sahabat dan meningkatkan pengiriman pasukan misi perdamaian PBB, serta komitmen membangun industry pertahanan yang kuat, mandiri dan berdaya saing. (irf)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan