Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Penandatanganan nota Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan penandatanganan dari Unhan oleh Warek III Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Marsekal Muda Dr. D.Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si (Han) dengan Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo, SH, M bertempat di gedung Auditorium, kampus Unhan Kawasan IPSC Sentul – Bogor. (13/9)
Setelah Penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan Kuliah Umum oleh Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo, SH, M yang sering disapa dengan nama Pak Dhe Karwo. Kuliah umum ini membawakan tema “Ketahanan Ekonomi Jawa Timur Menjadi Faktor Stabilitas Ekonomi Indonesia Timur”
Sebelum Kuliah Umum di mulai acara di buka oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil yang diwakilkan oleh Warek II Unhan Dr. Ir. Supartono, M.M
Dalam sambutan Rektor Unhan yang dibacakan oleh Warek II Laksda TNI Dr. Ir. Supartono mengingatkan kepada mahasiswa Unhan untuk menyadari pentingnya materi yang akan disampaikan oleh Bapak Gubernur Jatim sebagai bekal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan implementasi dalam penerapan tugas dimasa mendatang, harapannya adalah para mahasiswa dapat menyimak dengan sungguh-sungguh, apabila ada hal-hal yang kurang mengerti ajukanlah pertanyaan untuk lebih memantapkan pemahaman.
Dijelaskan oleh Pakde Karwo bahwa ada empat budaya jawa timur yaitu budaya Arek, budaya Madura, Budaya Matraman dan Budaya Osing dimana masing-masing budaya tersebut dipengaruhi oleh tokoh panutan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan intelektual serta birokrasi, masyarakat Jawa Timur kehidupan ekonominya bergantung pada agraris, industri dan UMKM.
Daya saing Jawa Timur adalah stabilitas makro ekonomi yang meliputi daya Tarik terhadap investasi asing, keterbukaan dalam perdagangan dan jasa serta kedinamisan ekonomi regional, daya saing yang kedua adanya perencanaan pemerintahan dan institusi yang meliputi persaingan standar regulasi dan penegakan hukum, institusi, pemerintahan dan kepemimpinan serta kebijakan pemerintah dan ketahanan fiscal, daya saing ketiga adalah keuangan, bisnis dan tenaga kerja yaitu digenjotnya kinerja dan produktifikas, fleksibilitas pasar tenaga kerja dan kemampuan finansial dan efesiensi bisnis, dan daya saing yang tidak kalah penting adalah kualitas hidup dan pengembangan infrastruktur meliputi infrastruktur teknologi, standar hidup dan pendidikan dan stabilitas sosial.
Strategi yang diterapkan dalam mengelola Provinsi Jatim diantaranya peningkatan basis produksi UMKM dan Usaha Besar meliputi pengembangan SDM melalui dual track yaitu jalur formal dimana SMK menjadi filial Fakultas di Universitas, SMK mini dengan perbaikan kualitas proses melalui partnership dengan berbagai negara seperti Jerman, Australia maupun AS dan jalur nor formal (Pengembangan Balai Latihan Kerja/BLK) yang berstandar internasional. Strataegi Pembiayaan yang kompetitif meliputi keberpihakan di sektor UMKM melalui dua program pembiayaan yaitu fiscal engineering dan creative financing, strategi lainnya adalah pengembangan perdagangan atau pasar dengan mengoptimalkan pangsa pasar dan mengakselerasi pangsa pasar domestik.
Kuliah umum ini tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa tetapi juga dihadiri juga oleh para pejabat eselon I, II dan III Unhan. (Irf).
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan