Bogor – Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP, mewisuda 361 wisudawan/wisudawati Magister Pertahanan dan sekaligus sebagai Kader Intelektual Bela Negara, bertempat di gedung GOR PMPP, di Kawasan IPSC Sentul Bogor, Jawa-Barat. Kamis (21/3).
Dalam amanatnya Menhan RI menyampaikan Alumni Universitas Pertahanan adalah “Think-Tank” strategis Kementerian Pertahanan, sehingga alumni dituntut untuk profesional menjadi ahli-ahli dibidang Pertahanan dan menjadi sumber referensi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan serta mampu menjawab setiap pertanyaan dari insan masyarakat dan stakeholder pertahanan keamanan negara secara profesional tentang konsep tata kelola pertahanan negara. serta harus menjadi duta-duta kementerian pertahanan yang handal dan dapat dibanggakan.
Menurut Menhan, keberhasilan Penyeleggaraan sistem Pertahanan Negara diukur dari sejauh mana Negara Mampu menangkal berbagai Bentuk ancaman baik fisik dan non fisik yang dapat mengganggu Keselamatan bangsa; Kedaulatan Negara serta Integritas territorial NKRI, Kondisi saat ini berdasarkan analisa dan pengamatan terhadap gejala dan gejolak lingkungan strategis, NKRI sedang menghadapi 3 (tiga) dimensi ancaman yaitu, ancaman belum nyata; ancaman nyata dan ancaman non-fisik terhadap mindset seluruh rakyat Indonesia.
Dari kesemua ancaman tersebut, ancaman terhadap “MINDSET” Bangsa Indonensia menjadi ancaman yang paling berbahaya saat ini, Ancaman mindset ini dapat bermanifestasi menjadi pelbagai bentuk ancaman, seperti ancaman Terorisme, Pemberontakan dan Narkoba bahkan dapat berdampak terhadap Perang Terbuka.
Ditegaskan oleh Menhan, untuk menangkal derasnya arus radikalisme dan ektrimisme agama, telah diambil langkah-langkah pendekatan soft power melalui konsep sosialisasi pemantapan jati diri bangsa melalui penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara yang sinergis serta integral- komprehensif, melalui sosialisasi yang dibangun agar seluruh Rakyat Indonesia memiliki kekuatan MINDSET serta memiliki jati diri PANCASILAIS yang tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang memakai kedok Agama yang merupakan sebagai kekuatan daya tahan dan daya tangkal terhadap ajakan dan doktrin Paham Radikal, melalui Penguatan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang dimulai sejak usia dini hingga Ke Perguruan Tinggi. Sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan agar tidak mudah di pengaruhi oleh Ideologi Radikal.
Rektor Unhan amanatnya menyampaikan, sebagai alumni Universitas Pertahanan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.
Tantangan saat ini adalah dunia memasuki era revolusi industri 4.0 yang selain mempengaruhi tatanan kehidupan yang mengandalkan teknolgi termasuk dalam bidang pertahanan. Ditambahkan oleh Rektor Unhan, kemajuan teknologi alat sistem persenjataan utama selain memerlukan sumber daya manusia dalam mengoperasionalkan juga memerlukan strategi pertahanan negara yang jauh berbeda dengan strategi pertahanan konvensional. Bentuk dan pola ancaman keamanan nasional dan kedaulatan negara semakin komplek dan rumit. Sebagai Magister Pertahanan saudara harus mampu memberikan konstribusi terhadap situasi saat ini.
Dalam kesempatan wisuda Tahap I TA.2019 ini seluruh wisudawan/wisudawati menerima orasi ilmiah oleh Letnan Jenderal (Purn) Prof. Dr. Syarifuddin Tippe, mantan Rektor Unhan dengan judul “ Bela Negara Dalam Menghadapi Industri 4.0 Bidang Pendidikan”. Orasi ilmiah ini akan menambah wawaan kita dalam Bela Negara dihadapkan pada situasi kehidupan saat ini dalam era industri 4.0.
Setelah pelaksanaan Sidang Terbuka Unhan ditutup, acara dilanjutkan dengan rangkaian tradisi wisuda berupa pengucapan Janji Alumni dan penyerahan Pin Alumni Unhan yang akan dilaksanakan di Kampus Bela Negara Unhan.
Wisuda Pasca Sarjana Periode I TA. 2019 ini dihadiri oleh tamu undangan pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pertahanan, Para Mantan Rektor Unhan, Para Guru Besar Unhan, Pejabat eselon I dan II Unhan, Dewan Pembina Unhan, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Menristekdikti , Senat Akademik Unhan, Para Athan Negara Sahabat, Mabes TNI dan Angkatan para wisudawan dan wisudawati yang didampingin dengan keluarga wisudawan dan wisudawati serta para undangan lainnya. (Anh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan