Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., bersama Direktur Peraturan Pajak II Kementerian Keuangan RI, Teguh Budiharto, S.H., L.L.M.Tax., secara resmi membuka kegiatan Wellbeing Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi anggota Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan RI. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dosen Pascasarjana Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Priyanto, S.I.P., M.Si., M. (Han)., dan Laksamana Muda TNI (Purn.) Edy Sulistyadi, ST., M.Si., yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Lt-2, Gedung Auditorium, Kampus Utama Bela Negara Unhan RI, Sentul-Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/11).
Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, menyampaikan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai bagian dari inisiatif strategis Unhan RI. Acara Wellbeing Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan ini dirancang untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsa. Dalam konteks pembangunan nasional, karakter dan wawasan kebangsaan diidentifikasi sebagai fondasi utama, yang mencakup kesejahteraan fisik, mental, spiritual, dan semangat nasionalisme mendalam sebagai respons terhadap tantangan era globalisasi.
Rektor Unhan RI juga menyoroti empat aspek kunci yang harus diperkuat dalam menghadapi dinamika bangsa, yaitu:
1. Integritas personal yang menekankan kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi sebagai dasar membangun kepercayaan.
2. Semangat nasionalisme yang konstruktif sebagai komitmen nyata untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.
3. Kemampuan adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan yang relevan di era transformasi digital dan globalisasi.
4. Solidaritas dan kebersamaan, dengan menghargai keberagaman sebagai kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan mencapai tujuan nasional.
Rektor Unhan RI juga menegaskan Unhan RI sebagai institusi dengan visi World Class Defense University, memiliki tanggung jawab fundamental dalam mendidik calon pemimpin masa depan yang tidak hanya profesional, tetapi juga berkarakter kuat dan berwawasan kebangsaan luas. Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI juga mengajak para peserta, khususnya delegasi Ditjen Pajak, untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum refleksi guna memperkuat potensi diri dan memberikan kontribusi terbaik bagi institusi dan bangsa.
Rektor Unhan RI juga menegaskan bahwa tantangan global seperti perubahan geopolitik, teknologi, dan dinamika globalisasi menuntut adaptasi tinggi serta kemampuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur bangsa. Kolaborasi lintas institusi dan keberlanjutan program penguatan karakter menjadi elemen penting untuk menjaga ketahanan nasional dan memastikan kemajuan bangsa.
Sementara Direktur Peraturan Pajak II Kementerian Keuangan RI, Teguh Budiharto, S.H., L.L.M.Tax., dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Wellbeing Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi anggota Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan RI, menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara institusi militer dan non-militer seperti Unhan RI dan Ditjen Pajak. Direktur Peraturan Pajak II menyampaikan bahwa meskipun memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, kedua institusi berbagi landasan konstitusional yang sama, yakni Pasal 23A dan Pasal 27 UUD 1945, sebagai fondasi dalam menjaga kedaulatan dan integritas bangsa. Direktur Peraturan Pajak II juga menyoroti pentingnya kolaborasi berkelanjutan untuk mewujudkan visi nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan keamanan, dan mencapai kesejahteraan rakyat dalam kerangka pertahanan yang tangguh.
Direktur Peraturan Pajak II menggarisbawahi tantangan global yang semakin kompleks, termasuk dinamika geopolitik dan tekanan ekonomi, yang memerlukan adaptasi dan sinergi lintas sektor. Dalam konteks ini, Direktur Peraturan Pajak II sangat mengapresiasi Unhan RI sebagai institusi perguruan tinggi strategis yang memiliki visi sebagai World Class Defense University. Unhan RI dinilai tidak hanya mencetak profesionalisme, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air yang kokoh. Program pendidikan di Unhan RI diharapkan dapat terus berkembang, menjangkau lebih banyak pihak, dan memperkuat kerja sama lintas institusi.
Lebih lanjut, Direktur Peraturan Pajak II menekankan bahwa nasionalisme harus tetap menjadi landasan dalam membangun kemandirian bangsa, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pihak eksternal. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, Direktur Peraturan Pajak II optimistis bahwa tantangan masa depan, baik dari sisi geopolitik maupun ekonomi, dapat diatasi bersama untuk menjaga ketahanan nasional dan mendorong pembangunan bangsa. Sambutan ini mencerminkan apresiasi mendalam terhadap peran Unhan RI, baik sebagai institusi pendidikan unggulan maupun mitra strategis, dalam mendukung ketahanan nasional dan membangun generasi yang mampu menjawab tantangan global.
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Anjakdya Bidang Kerja Sama Roren Kermas Unhan RI, Kolonel Sus Dr. Samsul Bahari, M.Bus., Kepala Sub Direktorat Advokasi, Dewi Sulaksminijati, beserta 29 Anggota peserta Wellbeing Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Perpajakan.
Kegiatan pembukaan Wellbeing Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan diakhiri dengan saling memberikan cinderamata dan foto bersama, serta dilanjutkan dengan pembekalan materi oleh narasumber.
(Humas Unhan RI)