Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., diwakili oleh Warek III Bid. Kerjasama dan Kelembagaan Unhan RI Laksda TNI Dr. Ir. Suhirwan, S.T., M.MT., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU, secara resmi menutup kegiatan Program Pelatihan Applied Approch (AA), bagi dosen dilingkungan Unhan RI, Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 6-10 September 2021, yang dilaksanakan secara daring online menggunakan zoom meeting. Jum’at (10/9/2021)
Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI melalui amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Rektor III Unhan RI menyampaikan pelaksanaan Applied Approach (AA) selama satu minggu membuat semua pihak berperan sesuai kapasitasnya dalam menyukseskan kegiatan ini.
Pelatihan Applied Approach (AA) ini mampu mencukupi tuntutan kebutuhan peserta pelatihan dalam hal pendalaman materi, metode, perencanaan pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, sekaligus membuka wawasan di bidang pembelajaran, melalui pemahaman yang komprehensif diharapkan dapat diimplementasikan untuk kebutuhan akademik guna menghasilkan lulusan Unhan RI yang kompeten serta profesional.
Sebelum mengakhiri amanatnya disampaikan program kerjasama Unhan RI dan UPI ini dapat terus bersinergi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sejenis lain, terutama dalam konteks pemahaman penyelenggaraan proses pembelajaran demi meningkatkan mutu pendidikan di Unhan RI menuju World Class University.
Sementara melalui sambutannya Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A yang diwakili oleh Wakil Rektor IV UPI, Bidang Riset, Internasional, Kerja sama, dan Usaha Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A, dalam amanatnya menyampaikan Abad ke 21 atau lebih dikenal dengan abad millennium memberikan kesempatan kepada teknologi untuk berkembang dengan cepat, Dengan berbagai karakteristik yang ada pada abad 21, seorang individu juga harus mampu untuk dapat bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan mampu bersaing, kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa survive di abad ke-21 ini ialah critical thinking atau problem solving, communication, dan collaboration. Kemudian karakter, yaitu memiliki keingintahuan dan inisiatif, persistence atau pantang menyerah, adaptability, leadership, serta social and cultural awareness, untuk itu perlu didukung dengan kesiapan seluruh perangkat dari lembaga pendidikan, bagi dosen sebagai tenaga pendidik harus mempunyai Soft Skills diantanya berpikir kritis, komunikasi kreatif, kolaborasi, berkompetensi pendidikan, berkompetensi dalam penelitian, bberkompetensi dalam globalisasi, dan berkompetensi dalam strategi masa depan.
Selain itu mempunyai keterampilan Sosial (termasuk 21st Century Teacher), kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya (multikultur), literasi Baru (data, teknologi, manusia), dan belajar sepanjang hayat, pada pelatihan Applied Approch (AA) adalah pelatihan yang berfokus pada praktik, yang merupakan lanjutan dari PEKERTI yang berfokus pada ilmu pendidikan. Profesi seorang dosen, walaupun mempunyai latar belakang yang beragam dari berbagai multidisiplin ilmu, namun perlu menyadari bahwa tugasnya adalah sebagai seorang pendidik, yaitu tidak hanya menyampaikan ilmu saja tapi juga mengutamakan pendidikan karakter bagi mahasiswanya.
Kegiatan Applied Approch (AA) yang akan berlangsung selama seminggu mengulas overview Program Pendidikan Tinggi sebagai Sistem, Isu Strategis Pendidikan Tinggi, Profesi dan Etika Dosen, Paradigma Konstruktivisme, Konsep Pengembangan Kurikulum Adapun materi lain yang dijelaskan adalah pengembangan dan pembinaan profesi dosen meliputi: Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, Kompetensi profesional , penjelasan mengenai beban kerja dosen meliputi Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, Membimbing dan melatih, Melakukan penelitian, Melakukan tugas tambahan, Melakukan pengabdian pada masyarakat.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI