Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof.Dr.Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, diwakili oleh Wakil Rektor I Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR, hadir sebagai sebagai narasumber pada kegiatan seminar Executive Academic Board (EAB) yang diselenggarakan oleh European Security And Defence College (ESDC), Seminar Keamanan dan Pertahanan Uni Eropa-ASEAN ini merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) dengan European Security and Defence College (ESDC), Sekolah Tinggi Keamanan dan Pertahanan Eropa (ESDC) didirikan pada tahun 2005, dengan tujuan memberikan pendidikan tingkat strategis dalam Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Eropa. Rabu (23/2/2022).
Turut hadir mendampingi Wakil Rektor I Unhan RI, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Mayor Jenderal TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA, Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Mayor Jenderal TNI Dr. Priyanto S.I.P., M.Si (Han), Pengabdian kepada Masyarakat Unhan RI (LPPM) Brigadir Jenderal TNI Munif Prasojo, S.I.P, dan Kepala Bagian Kerjasama Kelembagaan Unhan RI Kolonel Ir. Rujito D. Asmoro, GDipl in DS, M.A., RCDS., CPHCM., CIPA.
Dalam seminar ini Wakil Rektor I Unhan RI mengawali pemaparannya tentang latar belakang awal berdirinya Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Sejarah Unhan RI berawal dari salah satu program kursus di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), pada Tahun 2006, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, pada saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menugaskan Komandan Seskoad Mayjen TNI Syarifudin Tippe untuk membuat Kursus Strategi Perang Semesta di Seskoad. Kursus inilah yang menjadi cikal bakal perwujudan ide untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi yang mempelajari studi pertahanan. Gagasan untuk memiliki perguruan tinggi di bidang pertahanan juga dimiliki oleh Presiden SBY selagi beliau masih aktif di militer, sehingga pendirian Unhan RI disambut dengan baik dan didukung oleh Presiden SBY. Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Profesor Juwono Sudarsono termasuk salah tokoh yang ikut membidani lahirnya Unhan RI.
Untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia (world class), Universitas Pertahanan RI didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan, dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada tanggal 11 Maret 2009.
Selain itu disampaikan Visi dan Misi Unhan RI, untuk Visi Unhan RI “Pada tahun 2024 menjadi Universitas Pertahanan Berstandar Kelas Dunia (World Class University) dengan berbasis riset yang melestarikan nilai-nilai kebangsaan, dan untuk Misi Unhan RI yaitu pertama, Mendidik calon pimpinan militer dan sipil yang profesional, inovatif, serta memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh secara empiris akademis melalui program akademik, Kedua Mengembangkan ilmu pertahanan sebagai interdisipliner antar berbagai keilmuan guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara, Ketiga Menyelenggarakan sistem pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis mutu, Keempat Menyelenggarakan manajemen dengan pendekatan partisipatif dan kolegial didukung administrasi pendidikan tinggi berbasis mutu yang efisien dan akuntabel, Kelima Melaksanakan kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri guna peningkatan dan pengembangan keilmuan untuk memperkuat pertahanan negara, Keenam Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan) berdaya saing dalam bidang pertahanan dan bela negara dan Ketujuh, Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung pembelajaran inovatif dan modern.
Dalam pemaparannya disampaikan Unhan RI berupaya menjadi “Center of Excellence on Military intellectual and Defense Science”, dibidang kerjasama Unhan RI mencakup institusi dalam negeri dan luar negeri, untuk kerjasama dalam negeri Unhan RI telah menjalin dengan 47 Universitas Negeri, 27 Universitas Swasta, 15 Pemerintah tingkat Provinsi, 14 Pemerintah tingkat Kabupaten, 23 Kementerian Pemerintah, 14 industri pertahanan milik pemerintah, 11 Satuan TNI (Angkatan Darat, Laut dan Udara), 9 Organisasi Profesional, dan 20 Perusahaan Swasta, untuk kerjasama dengan luar negeri diantaranya US NDU, Cranfield University, Helmut Schmidt University, China NDU, Japan NDU, Korea NDU, Australia Defense Academy, Malaysia NDU, French INZA, Konkuk University. We also collaborated with Overseas Defense Industry, for instance, Swedish SAAB Company.
Untuk Penyelenggaraan program pendidikan di Unhan RI saat ini meliputi Pendidikan Mahasiswa Program Diploma Tiga (D3) Fakultas Logistik Militer dengan yang tujuh program studi, Program Sarjana (S1) dengan empat Fakultas meliputi, Fakultas Kedokteran Militer (FKM), Fakultas Farmasi Milite (FFM), Fakultas MIPA Militer dan Fakultas Teknik Militer (FTM), Program Magister Ilmu Pertahanan (S2) meliputi empat Fakultas terdiri dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP), Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP), Fakultas Keamanan Nasional (FKN) dan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) serta satu Program Doktor (S3) Ilmu Pertahanan.
Sebagai langkah menuju World Class, Unhan RI mencetak lulusan studi kejuruan dan studi sarjana yang diproyeksikan menjadi personil militer untuk mengisi pekerjaan yang terkait dengan bidang studi mereka seperti dokter, apotek, profesi dan cabang logistik dan kemudian, lulusan gelar Master dan Doktor diproyeksikan menjadi analis, ahli strategi, dan pemimpin strategis dalam pertahanan, dan lembaga pertahanan terkait, Selain itu Unhan RI sebagai think-thank di bidang pertahanan diharapkan menghasilkan berbagai hasil penelitian untuk mendukung kebijakan pertahanan, dan sebagai instrumen diplomatik pertahanan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI